TAKENGON-LintasGAYO.co : Konflik Gajah dan manusia masih terus berlanjut di wilayah Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Membahas itu, masyarakat bersama aparat kampung setempat dan Muspika Kecamatan Ketol, bermusyawarah, Sabtu 21 Oktober 2017.
Menurut Reje Kampung Karang Ampar, Saleh Kadri, dirinya menerima laporan dari warga bahwa ada sekawanan Gajah liar yang kini terus merusak tanaman warga.
“Atas laporan ini saya berinisiatif melaporkan masalah ini ke Muspika, dan hari ini segenap unsur Muspika hadir menemui kami dan bermusyawarah,” katanya.
Sementara, Danramil Silih Nara, Kapten Iwan Mulyawan dalam kesempatan itu menerangkan bahwa laporan tersebut langsung direspon oleh Muspika.
Dan beberapa waktu lalu, BPBD juga sudah memberikan bantuan peralatan sekedarnya untuk mengusir kawanan Gajah.
Meski sudah berulang kali diusir, salah seorang tokoh pemuda setempat, Muslim mengaku kesal terhadap sikap BKSDA Aceh. Ia merasa, BKSDA tidak peduli terhadap keluhan warga.
“Banyak warga yang sudah ketakutan saat pergi ke kebun. Kami mengharapkan keseriusan Pemerintah Aceh dalam menangani persoalan gajah yang terus berlanjut ini,” tegas Muslim.
“Sampai hari ini belum pernah BKSDA turun ke lapangan, merespon laporan warga,” timpalnya.
[Sertalia/DM]