Takengon-LintasGayo.co : Peneliti situs arkeologi Loyang Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, Dr. Ketut Wiradnyana kembali mengatakan bahwa situs tersebut merupakan hunian ideal bagi manusia prasejarah Austronesia yang menjadi nenek moyang Urang Gayo.
“Melihat data-data yang sudah kita kumpulkan sejak awal penelitian 2009 lalu, situs ini memang sangat ideal dihuni 7400 tahun lalu,” kata peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Utara (nomenklatur Balai Arkeologi Medan-red) ini, Jum’at 27 Mei 2016.
Menurtnya, ketersediaan sumber makanan yang melimpah di seputaran situs bersejarah tersebut, juga menjadi indikasi bahwa tempat itu hunian ideal.
“Sejak kita mulai meneliti berbagai tulang hewan seperti kerbau, gajah, harimau, kerang air tawar, kemiri, kambing hutan dan terakhir baru ditemukan Macaca (monyet ekor panjang, Gayo : kedih), serta masih banyak lagi sumber makanan lainnya yang kita temukan disitus ini, menjadi indikasi hunian ideal tersebut,” terang Ketut.
Banyaknya sumber makanan, kata Ketut lagi, menjadikan Loyang Mendale dijadikan tempat yang dihuni lama oleh manusia pada masa itu.
Sebelumnya, ahli manusia prasejarah Austronesia, Prof. Dr. Truman Simanjuntak juga pernah mengatakan bahwa hunian manusia prasejarah di Loyang Mendale dan Ujung Karang merupakan situs hunian terlengkap.
“Luar biasa temuan disini. Ini merupakan hunian terlengkap,” kata Hari sapaan akrab Truman Simanjuntak, saat mengunjungi situs arkeologi Loyang Mendale, Juni 2015 silam.
(Darmawan Masri)
