Guru Dari Dalam Hati

oleh

Tauhid Mawardi*

GURU yang berarti  digugu dan ditiru. Ini memiliki makna yang dalam bagi kehidupan seorang guru. Landasan falsafah di balik slogan ini adalah bahwa sosok seorang guru dapat dipercaya dan ditiru. Hal ini mengisayaratkan bahwa dalam berbagai kegiatan kehidupan, masyarakat berharap guru sebagai tauladan. Ketika di sekolah guru menjadi panutan bagi siswanya.

Menjadi seorang guru bukanlah tugas yang ringan tetapi punya tanggung jawab yang berat. seorang guru adalah panggilan hati bukan karena dorongan atau niat yang lain, karena menjadi seorang guru adalah mengajarkan sesuatu ilmu kepada siswa supaya siswa menjadi berilmu. karena kita ketahui bahwa Allah SWT. menyuruh malaikat Jibril ketika Nabi Muhammad berada di gua Hira dan kemudian di suruh untuk membaca, maka kalau kita terjemahkan bahwa itu adalah tugas yang berat yang harus dilakukan, malaikat Jibril menyampaikan wahyu atas izin Allah. dan kemudian Nabi Muhammad menerima wahyu tersebut kemudian untuk disampaikan kepada seluruh manusia yang ada dimuka bumi. Nabi Muhammad adalah seorang guru yang besar yang mana harus mengajarkan apa yang telah diperintahkan. surat alqur’an pertama kali adalah Al-Alaq.

Kita yang sudah menjadi seorang guru bukan hanya berdasarkan pada tunjangan sertifikasi saja yang harus diterima tetapi apakah kita sudah benar menyampaikan ilmu ini benar-benar kepada siswa, selain daripada itu apakah administrasi yang memang hak kita harus dibuat apakah sudah kita rencanakan di awal pembelajaran, perlu kita ketahui ada hal yang harus dibuat seorang guru ketika dia harus mengajar diantaranya; mengikuti  kalender pendidikan (sekolah), adanya program tahunan, program semester, silabus, analisis SK/KD, prosedur penilaian, RPP, mengikuti KKM,  jurnal/agenda guru, buku absensi, daftar nilai, buku pegangan (buku paket, modul, LKS), bahan ajar berbasis ICT (power point) serta pengetahuan yang disesuaikan pada materi yang akan diajarkan.

Setelah kira-kira  semua itu dibuat maka tugas berikutnya adalah seorang guru harus mengajarkan ilmu kepada siswa dengan metode-metode yang bervariasi, sehingga proses belajar mengajar tidak boring atau membosankan. Memberikan penjelasan yang ringan serta menguasai akan siswa-siwanya, karena daya tangkap serta kemampuan tiap-tiap siswa itu berbeda.

Menjadi seorang guru itu harus punya pikiran yang cerdas, seorang guru harus lebih banyak membaca buku, ikut seminar tentang profesi guru, pendidikan dengan demikian ide yang ada di benak seorang guru tidak akan pernah mati. selalu menciptakan inovasi-inovasi yang baru. maka jika itu dilakukan, sudah pantas jika guru tersebut mendapatkan tunjangan sertifikasi.

Namun, saat ini banyak juga ternyata dari beberapa guru yang bahkan mereka mengajar karena terpaksa, sebagian mereka bahkan amat awam dengan ilmu teknologi dan informasi, cepat marah ketika ada soal-soal yang diberikan siswa pada mereka. Hal ini justru membuat suasana ajar-mengajar menjadi vakum karena timbal balik didalam pelajaran kelas tidak terjadi. Oleh karena itu, kita sebagai guru pasti dapat mengerti akan hal ini.[]

*Mahasiswa Teknik informatika, Universitas Malikussaleh Lhokseumawe

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.