Mekarkan saja Takengon, Takkan Ada Yang Menyesal

oleh
Syukur Kobath. (LGco_Khalis)
Syukur Kobath. (LGco_Khalis)
Syukur Kobath. (LGco_Khalis)

Takengon-LintasGayo.co : Belum ada rakyat, pemimpin maupun tokoh dari satu kampung, kecamatan, kabupaten dan provinsi di Indonesia yang menyesalkan (nulak ni ling :Gayo-red)setelah daerahnya dimekarkan. Demikian ditegaskan tokoh masyarakat Gayo, Syukur Kobath di Takengon, Senin 4 Mei 2015.

Pernyataan ini diungkapkan mantan ketua DPRK Aceh Tengah 2004-2009 ini menanggapi pro-kontra gagasan pemekaran kota Takengon dari Kabupaten Aceh Tengah.

“Saya belum pernah dengar jika ada komponen masyarakat dari daerah pemekaran yang menyatakan menyesal setelah mekar, jadi mekarkan saja Kota Takengon, itu gagasan lama yang saya kira perlu dilanjutkan,” kata Syukur Kobath.

Dikatakan, dulu saat Bener Meriah akan dimekarkan juga ada yang menolak, namun setelah terjadi pemekaran, tidak ada yang nulak ni lingĀ sebagaiĀ bentuk menyesalkan terjadinya pemekaran.

“Dalam hal ini saya siap berseberangan dengan siapapun, pemekaran Aceh Tengah sudah sangat layak, bukan sekarang saja tapi dari dulu,” kata Syukur Kobath seraya menimpali jika wacana pemekaran kota Takengon satu paket dengan pemekaran Bener Meriah, namun gagal karena tidak tercapai kata sepakat pemecahan Kecamatan Bebesen saat itu.

Pemekaran Aceh Tengah bukan hal aneh, karena sudah punya tiga adik, Kabupaten Aceh Tengara, Gayo Lues dan Bener Meriah. “Jika perlu mekarkan Aceh Tengah jadi 3 Kabupaten dan satu Kota, kenapa tidak!, ingat kata-kata saya, tidak akan ada yang menyesal setelah daerahnya dimekarkan,” tandas Syukur Kobath yang juga mantan rektor Universitas Gajah Putih Takengon ini. (Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.