KNRP Aceh Tengah kembali Galang Dana untuk Palestina

oleh
Ilustrasi : sumber internet
Ilustrasi : sumber internet
Ilustrasi : sumber internet

Takengon-LintasGayo.co : Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Kab. Aceh Tengah melakukan penggalangan dana untuk kesekian kalinya ditengah situasi Palestina yang di blokade Israel dan rezim Kudeta Mesir.

Penggalangan dana dilaksanakan mulai 23 sampai 31 Januari 2015 mendatang yang dipusatkan di simpang Polres Aceh Tengah.

“Aksi perdana penggalangan dana ini akan dilakukan secara rutin tiap bulan selama tahun 2015,” terang Ketua KNRP Kab. Aceh Tengah. Rachmat Jayadikarta, SE dalam rilis yang diterima LintasGayo.co, Jum’at 23 Januari 2015.

Dijelaskan Rachmat, hal ini dilakukan mengingat dua tugas pokok KNRP yaitu melakukan Nashrul Fikrah, menyebarkan pemahaman kepada masyarakat dan kaum Muslimin khususnya tentang pentingnya membela tempat suci umat Islam yang ada di Palestina (Masjidil Aqsha-red).

Tugas pokok lainnya dari KNRP adalah penggalangan dana, yakni untuk membantu kebutuhan kaum muslimin yang sedang di tindas oleh penjajah Israel.

“Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah sangat antusias membantu Rakyat Palestina hal ini dibuktikan dengan terkumpulnya bantuan donasi sebesar Rp.137.257.500,- pada tahun 2014 lalu,” ungkap Rachmat.

Dikatakan, rutinnya aksi penggalangan dana pada tahun 2015 dengan menambah agenda acara yang dilakukan KNRP Kab. Aceh Tengah yang belum menyentuh seluruh wilayah yang ada di dataran Tinggi Gayo akan melebihi nilai nominal donasi yang disumbangkan masyarakat pada tahun 2014 lalu.

Terkait kondisi di Palestina saat ini, Rachmat membeberkan jika blokade Israel dan rezim Kudeta Mesir merupakan bentuk penjajahan yang nyata pada era modern saat ini ditambah lagi dengan perluasan pemukiman Yahudi di tepi barat.

“Pengalihan issue pada kasus Charlie Hebdo di Prancis dengan dalih terorisme untuk menyudutkan Islam merupakan salahsatu agenda besar antek-antek Israel untuk menenggelamkan pemberitaan tentang kondisi terkini di Palestina,” ungkap Rachmat.

Dikatakan, mereka negara barat yang bersekongkol dengan Israel untuk menghilangkan Palestina dari peta dunia dan juga mereka menginginkan seluruh rakyatnya mati kelaparan dengan memenjarakan hidup-hidup di negara mereka sendiri.

“Kejahatan perangdan pelanggaran HAM dilakukan oleh Israel yang sudah membunuh jutaan rakyat Palestina semenjak tahun 1946 hingga saat ini. Barat dan dunia internasional seolah tidak mau tau dan mereka (negara barat-red) mengumandangkan HAM hanya untuk kepentingan diri mereka dan negara mereka saja,” cecar Rachmat mengakhiri rilisnya. (Ril | editor: Khalis)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.