Singapura-LintasGayo.co : Pertemuan Penyair Internasional (PPN Ke-VII) yang dilangsungkan di Singapura 29/8-1/9 ternyata hanya mengikutkan satu penyair perempuan dari Indonesia.
Dari 15 sastrawan/penyair Indonesia yang lolos dan di undang dalam pertemuan penyair internasional tahunan itu ternyata hanya terdapat satu penyair perempaun saja. Namanya Ramayani Riance, penyair perempuan produktif asal Jambi.
Ramayani Riance adalah alumni Universitas Padang yang telah menggeluti sastra sejak masih mahasiswi. Bahkan selama menjadi mahasiswi ia sempat mendirikan komunitas seni yang diberi nama Pintu dengan taman bacaan yang ia dirikan sendiri.
Ramayani Riance lahir pada 25 Agustus 1978 di Jambi, karyanya kerap muncul di berbagai media massaa. Di antara bukunya yang telah terbit adalah “Sebungkus Kenangan, 2008”. Selain itu juga terangkum dalam puluhan buku kumpulan puisi bersama seperti “142 Penyair Menuju Bulan, 2005, Jalan Bersama Pejabat, 2006 dan Tanah Pilih, 2008, Wajah Deportan, 2009 dan masih banyak lagi.
Istri dari Riance Juskal ini lulus seleksi ke Pertemuan Penyair Internasional Singapur 2014 berkat karyanya yang berjudul “Si Gombak, Lamun, Penikahan Pagi dan Senarai Nusantara”.
Kepada LintasGayo.co Ramayani mengaku sangat senang dapat lolos dan diundang mengikuti Pertemuan Penyair Internasional.
“Acara seperti ini dapat membuka wawasan serta persahabatan dengan penyair lainnya dari berbagai negara”, kata Ramayani. Terlebih, jelasnya, keikutsertakan seseorang dalam even bertarap internasional seperti ini juga menunjukkan kualitas dan kaliber seorang seniman dalam berkarya. [Laporan Salman Yoga S dari Singapura]
