Lawe Hijo Agara meluap, ratusan rumah warga terendam

oleh
Sungai Lawe Hijo meluap. (LGco_Zulfan)
Sungai Lawe Hijo meluap. (LGco_Zulfan)

Kutacane-LintasGayo.co : Ratusan rumah warga tiga desa di kecamatan Bambel Aceh Tenggara terendam air dan beberapa lahan pertanian warga rusak akibat banjir yang diawali jebolnya tanggul pengaman sungai yang terjadi Selasa (19/8) malam.

Tiga desa yang terendam banjir setinggi lutut akibat jebolnya tanggul pengaman sungai Lawe Hijo tersebut terjadi di desa Kuning I, Rikit dan desa Pinding dan sebagian desa Lawe Hijo kecamatan Bambel.

Salah seorang warga yang berdekatan dengan lokasi banjir, Hidayat, kepada LintasGayo.co  mengatakan, banjir yang terjadi sekira pukul 21.00 Wib tersebut memang sempat membuat warga tiga desa panik.

Warga tak menduga bila hujan yang mengguyur di bagian hulu sungai sejak sore hari, bakal mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman warga dan jalan nasional di desa Kuning dan desa terdekat lainnya.

Akibatnya, warga yang berjaga-jaga paska guyuran hujan setelah beberapa bulan bumi Agara dilanda kemarau panjang, terpaksa mengamankan barang-barang mereka dari kejaran luapan air sungai Lawe Hijo yang diperkirakan setinggi lutut orang dewasa tersebut.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak membuat rumah warga di tiga desa rusak dan debit air baru surut setelah pukul 23.00 Wib, banjir akibat jebolnya tanggul pengaman sungai di desa Lawe Hijo tersebut sempat membuat warga panik dan cemas.

“Jika hujan deras kembali mengguyur Aceh Tenggara, terutama dibagian hulu sungai, kami khawatir banjir yang merendam rumah warga di Kuning, Rikit dan Pinding serta sebagian rumah warga desa Lawe Hijo, kembali terjadi,” tukas warga lainnya.

Masalahnya, tanggul pengaman tebing sungai Lawe Hijo beberapa meter telah jebol, sebab itu untuk menghindari terjadinya banjir , warga desa di kecamatan Bambel yang padat pemukiman penduduk itu, meminta Pemkab melalui Dinas terkait segera melakukan perbaikan.

Penanganan yang berlarut-larut dipastikan akan membuat warga akan mengalami kerugian yang lebih besar, apalagi saat ini tampaknya sebagian besar wilayah Aceh Tenggaa mulai diguyur hujan.

Pengerukan solusinya
Kadis Pengairan Agara, M. Husin kepada LintasGayo.co, Rabu (20/8) membenarkan terjadinya banjir akibat jebolnya tanggul pengaman tebing sungai Lawe Hijo di kecamatan Bambel tersebut.

Sungai Lawe Hijo, merupakan salah satu sungai yang ganas di Agara dan kerapkali mengakibatkan banjir kiriman, pasalnya sendimentasi dan pendangkalan dasar sungai sangat cepat terjadi , menyusul banyaknya material yang dibawa sungai ke bagian hilir terutama pada musim penghujan.

Sebab itu, papar Husin, selain memperbaiki tanggul yang jebol, pengerukan atau normalisasi sungai juga sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya banjir yang menyebabkan rumah warga terendam dan lahan pertanian petani rusak.

Untuk membebaskan beberapa desa di kecamatan dari ancaman banjir, paling tidak harus dibangun tanggul beton sepanjang 1 km, jika tidak dikhawatirkan beberapa hari saja hujan turun dipastikan banjir kiriman akan terjadi lagi, kendati dilakukan perbaikan tanggul yang jebol, menyusul tingginya sendimen yang mengakibatkan pendakalan dasar sungai yang sangat cepat. (Jubel)

Ket gambar Jebolnya Tanggol Sungai Lawe Ijo desa lawe Ijo Kecamatan Bambel  Lintas Gayo /Zulfan

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.