Penanganan Gempa Gayo Bener Meriah ditarget Tuntas 2014

oleh
Ir. Armaida
Ir. Armaida

Redelong- LintasGayo.co : Pemerintah kabupaten Bener Meriah menargetkan penanganan korban gempa Gayo baik rumahnya rusak berat, sedang maupun ringan akibat dampak gempa yang berkekuatan 6,2 SR pada 2 Juli 2013 lalu, pekerjaannya akan selesai alias final.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) setempat Ir. Armaida didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Fahmi, ST di ruang kerjanya, Senin (9/6/14).

Kepada LintasGayo.co dikatakan Ir. Armaida pihaknya telah menargetkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi gempa Gayo di wilayah Bener Meriah akan selesai ditangani dalam tahun 2014 ini.

Disebutkannya, Kabupaten Bener Meriah untuk kerusakan tempat tinggal warga akibat ekses gempa Gayo hampir setahun lalu, tepatnya 2 Juli 2013, sesuai data yang telah dilakukan validasi sebanyak 1.500 KK terdiri dari 593 KK rumah korban dengan kategori Rusak Berat (RB) dan 907 KK rumah kategori Rusak Sedang (RS).

Dikatakan Armaida, dalam pelaksanaan dilapangan pihaknya bekerjasama dengan 119 Pokmas  dibantu Fasilitator pendamping warga korban dalam mengurus administrasi termasuk membuat RAB maupun gambar konstruksi bangunan.

“Salah satu tugas dan fungsi FK (Fasilisator Kecamatan-red) yang direkrut untuk itu, mereka diberi gaji dan telah membuat pernyataan dan fakta integritas sebagai pihak pendamping membantu warga yang terkena musibah,” ucap Armaida.

Dikesempatan yang sama Kabid. Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada kantor BPBD Bener Meriah, Fahmi, ST menambahkan untuk proses pencairan dana tahap pertama bagi rumah kategori Rusak Berat maupun Rusak Sedang, telah dicairkan melalui rekening Pokmas masing-masing dan dari laporan fasilitator saat ini warga telah mengerjakan rumahnya yang rusak dan saat ini sesuai dengan pekerjaan dilapangan telah ada warga melalui Pokmas untuk mengusulkan pencairan dana tahap kedua.

“Alhamdulillah, hingga saat ini proses administrasi pada saat pencairan belum ada kendala dan mudah-mudahan FK selaku petugas pendamping melakukan tugasnya dengan baik sehingga keterlambatan pencairan tahap berikutnya hingga diterima bantuan 100 persennya selesai,” ujar Fahmi.

Disinggung tentang rumah bantuan korban gempa Gayo yang masuk dalam kategori Rusak Ringan (RR),  Fahmi ST,  yang diaminkan oleh kepala BPBD Bener Meriah Ir. Armaida menjelaskan  bahwa pemerintah daerah setempat telah mengalokasikan anggaran bantuan bagi warga korban kategori rumah Rusak Ringan, dari data yang pihaknya verifikasi bersama Fasilitator Kecamatan dari 8 Kecamatan didaerah tersebut yang terkena dampak gempa, sebanyak 3000 lebih jumlahnya. Jumlah detailnya, dia mengaku tidak ingat.

“Sesuai data yang baru saya ketahui ada sekitar 3000 lebih, penerima bantuan rumah Rusak Ringan,” kata Fahmi.

Dinyatakan Fahmi, ST, menyatakan bahwa sembari berjalan untuk proses rehab & rekons  bagi warga korban rumah rusak berat maupun sedang, untuk penanganan rusak ringan pun terus dilengkapi persyaratan administrasinya, karena dananya telah tersedia.

Disoal, tentang jumlah bantuan untuk rumah kategori rusak ringan, Armaida mengatakan bahwa sesuai dengan kesepakatan antara pihak BNPB, Provinsi dan Daerah, maka penanganan untuk kategori rumah rusak ringan dari dana APBK termasuk didalamnya dari bantuan Pengprov DKI dan sumbangan dari Pemkab/kota serta pemerintah Provinsi, yang dihimpun Pemda Setempat. (Man)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.