Kemarau, Warga Gayo Lues Berencana Shalat Istisqa’

oleh
Kemarau, sungai mengering di Blangkejeren.(LGco-Supri Ariu)
Kemarau, sungai mengering di Blangkejeren. (LGco-Supri Ariu)
Kemarau, sungai mengering di Blangkejeren. (LGco-Supri Ariu)

Blangkejeren – Lintas Gayo : Berbeda dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara, Gayo Lues yang terletak dikedua kabupaten tersebut malah terjadi kemarau sejak sebulan yang lalu.

Akibatnya, sejumlah persawahan di Gayo Lues menjadi kekeringan, sungai susut, serta peningkatan kebakaran hutan yang terjadi sejak beberapa pekan ini.

Aman Entan, warga Desa Uring kepada Lintas Gayo Sabtu siang (10/08/2013) mengungkapkan, khusus diwilayah Kecamatan Pining, sudah lebih dari sebulan ini tidak pernah turun hujan. Akhirnya menimbulkan problema dikalangan masyarakat baik tentang hutan yang kerap terbakar, sawah yang mengering, serta sungai-sungai yang ada di Kecamatan tersebut ikut susut.

Kebakaran Hutan di Arul Emun, Kecamatan Pining. (LGco-Supri Ariu)
Kebakaran Hutan di Arul Emun, Kecamatan Pining. (LGco-Supri Ariu)

”Akibat dari kemarau yang berkepanjangan ini, cuaca disini juga berubah menjadi sangat panas. Sebelumnya tidak pernah cuaca di Uring sepanas ini,” aku Aman Entan.

Aman Entan menambahkan, rencananya dalam waktu dekat ini masyarakat setempat akan menggelar sholat Istisqa (sholat meminta hujan),”Kita tinggal menunggu arahan dari Imam desa,” kata Aman Entan. (Supri Ariu)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.