Petasan Mestinya Dilarang, Warga Gayo masih Trauma Gempa

oleh
Ilustrasi Penjualan petasan di Blangkejeren. (Supri Ariu)
Ilustrasi Penjualan petasan di Blangkejeren. (Supri Ariu)

Takengon – LintasGayo : Memasuki akhir bulan Ramadhan 1434 Hijriyah di Takengon dan sekitarnya mulai terdengar suara letusan petasan terutama setelah berbuka puasa usai.

Letusan ini, walau tahun sebelumnya menjadi lazim, namun tahun menjadi tak biasa karena mengagetkan warga Gayo, khususnya anak-anak yang umumnya masih trauma gempa.

“Kami kerap kaget saat mendengar letusan keras didepan rumah. Anak-anak masih trauma dan menyebut gempa berulang-ulang jika terkejut,” kata seorang ibu, Wahyu, warga Pegasing Aceh Tengah, Jum’at 26 Juli 2013.

Dia berharap ada teguran dari pihak terkait agar anak-anak Gayo tidak melakukan permainan petasan, karena juga mengganggu ibadah bulan Ramadhan.

“Kami ibu-ibu yang punya anak kecil kerepotan dengan suara petasan itu. Ya maunya dilaranglah, terutama oleh para orangtua yang punya anak suka main petasan,” harap Wahyu. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.