Oleh : Kenara Seni*
Setelah munuwet langkah dan doa sempena dari sang pawang perjalanan, melewati sisi tebing terjal melintasi lembah curam dan menuruni punggung bukit dengan jalan berliku.
Sesekali berpapasan dengan mobil agar tetap berhati hati menuju ke Kuteniredje.
Sembari mengikuti Pekan Kebudayaan Aceh tahun 2023 dengan tema ”Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia”.
Selain sebagai ajang apresiasi budaya, juga mendukung pengusulan jalur rempah di nusantara sebagai warisan budaya dunia. Segala segmen agenda kegiatan itu hampir bisa dijadikan sebagai ajang promosi untuk go internasional.
Menurut amanah ni awan jemen, komoditi kopi Arabika Gayo bisa gak dikirim langsung ke luar negeri dari pelabuhan yang ada pinggiran Aceh.
Atau hortikultura seperti kol, tomat atau lasun box di ekspor dengan pesawat terbang ke negara tetangga.
Menurut petunjuk metuhni mungkur kata awan, bapak yang dulu kita kirim ke Kuteredje itu, tidak ingat lagi gutel dan kerawang. Zaman sudah digital, di medsos berseliweran rekam jejak bapak.
Hari ini, kami anakmu menunggu bapak-bapak di taman yang indah ini, buktikan kesetiaan itu, untuk menghalau dugaan perselingkuhan.
Mudah-mudahan kegiatan itu, terkoneksi kabeli ke jaringan bapak-bapak yang berdasi dan yang lagi empuk duduk di kursi.
Banda Aceh, 5 Nopember 2023
