Indahnya Visualisasi Alam Metafisik

oleh

Oleh : Dr. Jamhuri Ungel, M.A*

(kini sedang mengalami sakit pada saraf mata sehingga tidak dapat melihat secara normal)

Realita metafisik pada malam yang berbahagia ini, Sabtu 7 Juni 2025, pukul 21.48.

Saat ini saya sedang duduk di tempat yang agak tinggi tetapi bukan di sebuah bukit, saya akan bercerita tentang struktur pemandangan yang indah luar biasa.

Dari tempat saya duduk terlihat di bawah ada sungai yang mengalir dari arah selatan menuju ke arah utara, di tepiàn sungai sebelah barat ada tanah atau lahan perkebunan yang miring meninggi kearah barat, dengan struktur di dekat pinggiran sungai yang mengalir, terlihat adanya sawah dan rawa-rawa.

Sawahnya masih belum ditanami padi atau tanaman yang lain.

Kemudian di tepian sungai terlihat tanaman-tanaman yang lazim tumbuh seperti halnya keladi atau rumput-rumput yang lain.

Terus daratan di samping sungai terdapat ladang yang bersih dan belum ditanami dengan tanaman apapun kecuali baru ditanami dengan pohon pisang yang belum tumbuh banyak artinya baru ada dua atau tiga pohon pisang dalam satu tumpuknya.

Kemudian bila kita perhatikan lebih ke atas lagi di situ sudah ada perkebunan yang tanamannya lebih besar daripada daerah yang di pinggiran sungai tadi, ada tanaman-tanaman kebun tidak begitu jelas jenisnya.

Seterusnya ada perkebunan yang meluas ke atas sana yang ditutupi dengan tanaman-tanaman pelindung seperti pohon lamtoro atau petai, ada juga tanaman-tanaman pisang.

Ada beberapa rumah yang tampak di perkebunan tersebut dan bila kita perhatikan ke atas lagi terdapat tebing yang agak terjal yang terdiri dari bebatuan yang ditumbuhi oleh pepohonan. Selanjutnya paling atas tebing yang terjal itu adalah hutan yang sangat lebat.

Kemudian di sebelah Timur saya terdapat satu buah gubuk di mana tempat saya tinggal berdinding tepas dan beratapkan daun rumbia, di sampingnya ada tempat penyimpanan kayu bakar.

Di belakang gubuk ada tanaman-tanaman yang sudah besar, tampaknya seperti pohon kopi yang sudah mulai berbuah yang berbatasan dengan hutan yang tumbuh di gunung.

Tanah di samping tanaman yang sudah ditanami masih terdapat lahan yang kosong yang sudah dibersihkan oleh pemiliknya yang baru ditanami dengan satu-satu pohon pisang yang terbentang sangat luas sampai ke arah selatan hingga berbatasan dengan sungai sebelsh barat dan dibagian atasnya berbatasan dengan hutan.

Dibagian utara terbentang perkebunan yang bersambung dengan perkebunan sebelah timur yang memanjang sampai ke hutan yang lebat dan luasnya sampai ke tepi sungài sebelah barat.

Saat ini saya duduk didepan gubuk bersama istri menikmati indahnya struktur alam dalam pandangan metafisik yang malam ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya.

Catatan: Bisakah keindahan struktur alam ini kita pahami dari makna ayat Tajri min tahtihal anhar, dimana di bagian alur (posisi bagian bawah) dari sebuah pemandangan ada sungai yang mengalir dari arah selatan ke arah utara.

(Editor : Ipak Encu)

 

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.