REDELONG-LintasGAYO.co : Salah satu pondok pesanteren di Bener Meriah, gempar, seorang santriwati berinisial SM (15) ditemukan tewas tergantung, Sabtu 25 April 2025.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris CAI Dwi Susanto melalui Kasi Humas, Ipda Eriadi mengatakan, kejadian itu diketahui pada pukul 15.40 Wib sore tadi.
“Diduga kuat, bunuh diri,” kata Ipda Eriadi.
Korban kata Eriadi, bebedapa jam sebelum ditemukan gantung diri, sempat bercerita ke dua temannya, bahwa ia mengalami sakit di bagian kepala.
“Salah satu temannya menawarkan diri untuk menemaninya di bilik asrama, namun di tolak korban. Temannya pun kemudian pergi mengaji, dan meninggalkan korban sendirian di bilik,” terang Eriadi.
Lanjut dia, pada saat temannya kembali ke bilik usai mengaji, iapun memanggil-manggil korban namun tidak dijawab.
“Saat itu bilik terkunci dari dalam, temannya pun mendobrak pintu bilik, dan melihat korban sudah tergantung dengan tali yang diikat di atap bilik,” kata Eriadi.
Tak berpikir lama, kata dia, salah satu santri memotong tali tali dengan sebilah pisau. Salah satu santri lagi memegang tubuh korban agar tidak terjatuh.
“Kemudian keduanya berteriak meminta pertolongan hingga para santri lainnya datang berhamburan beserta para dewan guru pesantren tersebut,” jelas Eriadi.
Atas peristiwa itu, personil kepolisian dipimpin langsung Kapolsek Bandar, Ipda Dede Moerdhany langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
“Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute untuk dilakukan autopsi dan visum. Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan,” tutup Ipda Eriadi.
[Darmawan]
