JAKARTA-LintasGAYO.co : Menteri Ekonomi Kreatif HT Riefky Harsya menerima kunjungan panitia dan inisiator Hari Puisi Nasional 2025 di kantor Kementerian Ekonomi Kreatif, Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Delegasi panitia yang hadir Fikar W. Eda, Mustafa Ismail, Devie Matahari, dan Remmy Novaris DM. Dalam pertemuan tersebut, panitia secara khusus mengundang Menteri HT Riefky Harsya untuk hadir dan membacakan puisi pada puncak perayaan Hari Puisi Nasional yang akan digelar di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Selasa, 29 April 2025.
Panitia juga melaporkan sejumlah rangkaian kegiatan Hari Puisi Nasional yang digelar oleh berbagai komunitas di Jabodetabek dan Aceh, seperti Jakarta Poetry Slam, Artelir Ceremai, Keboen Sastra Bogor, FKIP UHAMKA Jakarta, dan Semaan Puisi. Di Aceh, perayaan juga akan digelar di Galeri Kopi Indonesia, Takengon.
Menteri Ekraf menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan semangat para penyair dalam memberi ruang bagi puisi untuk terus hidup dan berkembang, khususnya bagi generasi muda. Ia juga menerima beberapa buku puisi yang diserahkan panitia, antara lain karya Mustafa Ismail, antologi Forum Beru Gayo, dan Puisi Kopi yang diterbitkan oleh Komunitas Desember Kopi bersama The Gayo Institut dan Imaji Indonesia.
“Kami para penyair berhasil menciptakan karya puisi secara kreatif, tapi belum maksimal menjadikannya bernilai ekonomi kreatif,” ujar Fikar W. Eda saat memaparkan rangkaian kegiatan Hari Puisi Nasional.
Dalam kesempatan itu juga dipresentasikan program Sengkewe Kebun Kopi Kreatif di Bener Meriah, yang akan diluncurkan dalam rangkaian perayaan Desember Kopi 2025.
Menteri HT Riefky Harsya menjelaskan tentang lingkup kerja dan sejumlah target serta capaian dari Kementerian Ekonomi Kreatif yang dipimpinnya. Ia menegaskan bahwa meskipun puisi tidak secara eksplisit disebutkan, namun tetap masuk dalam subsektor ekonomi kreatif seperti penerbitan, seni pertunjukan, dan bidang lainnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kreativitas Media Kemen Ekraf, Agustini Rahayu, Staf Khusus Menteri Ekraf Rian Syaf, dan Iman Santosa, Direktur Penerbitan dan Fotografi.
(Ril-Sy)