Oleh: Win Wan Nur*
Jay Idzes semakin menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek tengah terbaik di Serie A musim ini. Pemain yang juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia ini tampil luar biasa bersama Venezia FC.
Penampilan solidnya membuatnya menjadi pilar pertahanan yang tangguh, tak hanya bagi klubnya tetapi juga dalam persiapan menghadapi laga penting bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Performa Gemilang Kontra Napoli
Dalam laga terbaru Venezia melawan Napoli pada Minggu (16/3/2025), Jay Idzes kembali membuktikan ketangguhannya. Venezia sukses menahan imbang Napoli 0-0, dengan Idzes menjadi salah satu pemain terbaik di pertandingan ini.
Ia berkolaborasi dengan Joel Schingtienne untuk mengamankan lini belakang Venezia.
Berdasarkan data Sofascore, Idzes mendapat rating 7,3, sama dengan Schingtienne, sementara kiper Ionut Radu menjadi pemain terbaik dengan rating 8,3.
Sepanjang pertandingan, Idzes mencatatkan empat clearances, satu blok, satu intersep, serta memenangkan tiga duel bawah dan satu duel udara.
Salah satu momen paling krusial adalah ketika ia kembali sukses membuat Romelu Lukaku tak berkutik. Striker Napoli itu, yang dikenal karena kekuatan fisiknya, kembali dibuat frustrasi oleh Idzes sepanjang laga.
Ini bukan sekadar pertandingan biasa bagi Idzes, melainkan ajang latihan nyata sebelum menghadapi striker-striker timnas Australia.
Jika Lukaku, yang merupakan mantan bintang Chelsea dan Manchester United, bisa ia kunci tanpa banyak kesulitan, maka lini depan Australia pun patut waspada menghadapi tembok kokoh Timnas Indonesia ini.
Daftar Striker Top yang Berhasil Dikantongi Jay Idzes
1. Romelu Lukaku (Napoli)
Jay Idzes dua kali sukses menghentikan pergerakan bomber Napoli, Romelu Lukaku. Dalam pertemuan pertama, Venezia kalah 0-1, tetapi Lukaku dibuat tak berkutik oleh Idzes.
Sedangkan dalam pertemuan kedua, Idzes kembali menunjukkan kelasnya dengan membuat Napoli gagal mencetak gol dan harus puas dengan hasil imbang 0-0.
2. Dusan Vlahovic (Juventus)
Dalam laga Venezia melawan Juventus di Allianz Stadium pada 15 Desember 2024, Dusan Vlahovic mengalami kesulitan besar menghadapi Idzes. Meski akhirnya mencetak gol lewat penalti, Vlahovic terlihat frustrasi karena sepanjang laga ia terus dikawal ketat oleh Idzes.
Bahkan, emosi Vlahovic sempat meluap usai mencetak gol karena merasa frustrasi dengan penjagaan ketat dari bek Timnas Indonesia tersebut.
3. Mateo Retegui (Atalanta)
Pada pertandingan antara Venezia dan Atalanta (1/3/2025), Jay Idzes berhasil membuat top skor Serie A, Mateo Retegui, tak berkutik. Retegui kesulitan mendapatkan peluang emas hingga akhirnya ditarik keluar pada menit ke-73. Hasil akhir pertandingan ini berakhir tanpa gol, dengan Venezia menunjukkan pertahanan yang solid.
4. Marcus Thuram (Inter Milan)
Dalam laga Venezia melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza (4/11/2024), Jay Idzes sukses menempel ketat Marcus Thuram. Berkali-kali ia melakukan sapuan dan tekel krusial yang membuat penyerang Inter Milan tersebut kesulitan mengembangkan permainan.
Meskipun Venezia kalah 0-1 akibat gol Lautaro Martinez, performa Idzes tetap mendapat pujian tinggi.
5. Moise Kean (Fiorentina)
Saat menghadapi Fiorentina di Artemio Franchi (25/8/2024), Idzes memiliki tugas berat untuk menjaga Moise Kean. Namun, ia sukses meredam keganasan Kean hingga sang striker ditarik keluar di menit ke-68.
Statistik mencatat Idzes melakukan satu tekel sukses, satu intersep, dan tiga sapuan, yang membantu Venezia menahan Fiorentina dengan skor 0-0.
Kebangkitan Indonesia: Dari Asnawi ke Jay Idzes
Dulu, rasanya hanya mimpi mendengar nama Indonesia disebut di pertandingan liga-liga top Eropa. Saya ingat betapa bangganya kita ketika dalam sebuah pertandingan Barcelona di Liga Champions, reporter menyebut nama Giovanni van Bronckhorst. Banyak yang mengira dia orang Italia, padahal dia punya darah Indonesia.
Tapi sekarang, kita bukan hanya mendengar nama Indonesia di Liga Konferensi Eropa, di Liga Europa, dan di Serie A, tapi dengan narasi yang berbeda. Bukan lagi sekadar “dia orang Indonesia,” melainkan “Indonesian International,” yang artinya pemain nasional Timnas Indonesia.
Jay Idzes dan putra-putra pertiwi lainnya yang kembali ke kampung halaman telah membawa nama Indonesia ke level yang bahkan lima tahun lalu tak pernah kita bayangkan, bahkan dalam mimpi terliar kita.
Dan percayalah, ini akan membawa dampak besar pada rasa percaya diri kita sebagai bangsa. Kita menjadi lebih percaya diri sebagai Bangsa Indonesia.
Kalau dulu, orang Malaysia bisa cari uang di sini dengan reaksi video memuji-muji Indonesia, karena beberapa orang Indonesia begitu berharap nama Indonesia disebut orang luar dengan penuh respek.
Tapi beberapa tahun ke depan, percayalah, berkat pemain-pemain ini, respek palsu seperti itu di video akan dipandang orang Indonesia dengan rasa jijik. Sebab para pemain kita ini telah benar-benar membawa rasa respek yang sesungguhnya dari orang luar kepada bangsa kita.
Ironisnya, suporter Malaysia masih saja merasa lebih hebat dari Indonesia. Mereka terus meremehkan perkembangan sepak bola kita, padahal pemain naturalisasi mereka hanya “rongsokan”—pemain yang gagal bersinar di Eropa dan datang ke Malaysia sebagai pilihan terakhir.
Sementara itu, Indonesia justru berhasil mengumpulkan talenta diaspora berkualitas yang membuktikan diri di kompetisi elite. Perbedaan ini semakin jelas dan tak terbantahkan.
Siap Membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Setelah tampil impresif bersama Venezia, Jay Idzes kini bersiap terbang ke Sydney untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Skuad Garuda akan menghadapi dua laga krusial, yakni melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025. Dengan pengalaman bermain di Serie A dan keberhasilannya meredam striker-striker top, Idzes diharapkan menjadi benteng kokoh bagi Timnas Indonesia dalam upaya meraih hasil positif.
Dengan performa yang semakin matang di Eropa, Jay Idzes kini menjadi harapan besar bagi pertahanan Indonesia di level internasional. Jika mampu membawa performa cemerlangnya ke Timnas, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mencetak sejarah di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
*Penulis adalah Anggota Dewan Redaksi LG.co dan YouTuber. Versi video dari tulisan ini dapat ditonton di YouTube @kanalbolawinwanur