Oleh : Zulfikar Ahmad Aman Dio*
Dalam proses melengkapi korpus bahasa Gayo, sering kali dihentikan oleh ratusan pertanyaan. Di balik setiap kata, mengandung pengetahuan luas, bukan hanya peradaban masa lalu, tapi juga cerminan untuk masa depan.
Di antara tumpukan kertas berserakan terlihat sebuah kata Spaansche dollar (Dollar Spanyol). Sebuah nama yang bergaung dari masa lalu.
Dollar Spanyol, atau Real de a Ocho, lebih tua dari dollar Amerika. Koin perak ini menguasai jalur perdagangan dunia sejak abad ke-16, dipercaya dan digunakan dari Eropa hingga Asia Tenggara.
Kejayaan dollar spanyol meredup disekitar tahun 1850-an. Setiap kepingnya bernilai 25,56 gram perak murni, sebuah standar yang membuatnya diterima di mana saja.
Tapi bagaimana mungkin mata uang dari belahan dunia lain bisa memiliki jejak di Gayo? Orang Gayo telah menetapkan sistem nilai tukarnya sendiri, sistem moneter sendiri.
Acuan nilai tukar di Gayo disebut samas mas. Untuk setiap satu samas mas setara dengan mas ure seberat 40 anak oros. Ketika dicoba, rata-rata berat 40 anak oros adalah 0,6 gram. Jadi 1 samas mas setara dengan 0,6 gram mas murni.
Kruijt, dalam Atjeh en de Atjehers (1877), menulis bahwa orang Gayo terbiasa berdagang serbuk emas di sekitar Perlak, Aceh Timur.
Mereka menerima pembayaran dalam Spaansche dollar. Tapi yang menarik, 1 Spaansche dollar hanya dihargai 1 mas, yaitu 0,6 gram emas.
Padahal, jika mengikuti perbandingan nilai emas dan perak saat itu, seharusnya 1 dollar Spanyol bernilai sekitar 1,6 hingga 1,7 gram emas.
Ada sesuatu yang istimewa dalam sistem ini. Apakah nilai emas di Gayo lebih tinggi? Apakah ada mekanisme perdagangan yang lebih kompleks dari yang kita duga? Atau apakah orang Gayo ada yang faham soal inflasi?
Yang lebih mengejutkan adalah betapa cerdasnya sistem moneter Urang Gayo. Belanda baru menetapkan Undang-undang mata uang (Wet op de Munt van Nederlands-Indië) pada tahun 1854, namun baru pada tahun 1877 membuat Gulden Hindia Belanda berpatokan pada emas, dan kemudian menjadikan Gulden satu-satunya nilai tukar yang berlaku diseluruh nusantara termasuk Gayo.
Jauh sebelum penerapan Gulden Hindia Belanda, urang Gayo telah terbiasa dengan Dollar Spanyol pernah menjadi simbol dominasi perdagangan internasional dalam rentang abad 16 – 19.
Beratnya yang standar—± 26 gram perak murni—membuatnya dipercaya oleh banyak pedagang. Tapi masyarakat Gayo tetap bertahan dengan sistem mereka sendiri. Mereka menggunakan emas sebagai jangkar nilai tukar, bukan semata-mata mengikuti arus global.
Sistem nilai tukar mereka bukan hanya soal angka. Ini adalah soal pemahaman mendalam terhadap nilai. Teil, yang setara dengan 8 kupang atau 16 dollar perak, tidak sekadar menjadi alat transaksi.
Ia masuk ke dalam adat, menjadi bagian dari mahar pernikahan, denda edet, hingga simbol status sosial. Bahkan ketika Gulden Hindia Belanda berusaha menggantikan sistem ini, masyarakat Gayo tetap percaya bahwa emas lebih berharga daripada sekadar angka dalam kertas kolonial.
Sejarah ini bukan hanya catatan masa lalu. Ia adalah jembatan menuju masa depan. Dengan membangun korpus bahasa, bukan hanya menemukan warisan yang terlupakan, tetapi juga merajut sesuatu yang baru untuk generasi mendatang.
Setiap kata yang dicatat, setiap istilah yang direkam, adalah upaya untuk memastikan bahwa kebijaksanaan yang pernah ada tidak lenyap begitu saja.
Kisah Spaansche dollar di tanah Gayo bukan hanya tentang ekonomi. Ini adalah kisah tentang kecerdasan lokal dalam menghadapi dinamika global.
Ini adalah bukti bahwa memahami bahasa bukan sekadar mengenali kata-kata, tetapi juga menggali makna yang tersembunyi di baliknya.
Dengan membangun korpus, kita tidak hanya melihat ke belakang. Kita juga sedang meninggalkan sesuatu untuk masa depan.
Hari ini, baik Spaansche dollar maupun Gulden Belanda telah lama lenyap dari peredaran. Tapi warisan sistem moneter tradisional Gayo masih hidup dalam nilai-nilai budaya mereka.
Saat seorang ibu Gayo memanggil anaknya dengan penuh kasih, Ō upuh ku, ō masku!, ia tak hanya mengungkapkan rasa sayang, tetapi juga mengenang masa di mana emas menjadi jembatan antara dunia lokal dan global.
Konversi nilai tukar mata uang di Gayo
1 mas = 4 kupang = 1 dollar spanyol = 0,6 gram emas ure ; 1 kupang = 4 busuk ; 1 kupang = 8 tail ; 1 ringgit = 4 kupang
*Peneliti Sejarah dan Budaya Gayo