REDELONG-LintasGAYO.co : Kasus pengeroyokan remaja di masjid saat tadarus di Kecamatan Bener Kelifah, Bener Meriah, beberapa hari lalu, dibawa ke ranah hukum.
Demikian dikatakan Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani, Sabtu 8 Maret 2025.
“Iya benar, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Bener Meriah, Kamis 6 Maret 2025,” kata Tuschad.
Menurutnya, kasus saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Bener Meriah. “Kita dalam menangani ini, harus berhati-hati, karena pelaku juga anak di bawah umur,” katanya.
Menanggapi video viral terkait kasus pengeroyokan itu, Kapolres meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Bener Meriah dihebohkan dengan beredarnya video pengeroyokan tiga remaja di Masjid yang terjadi di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah.
Kasus itu pun sebelumnya sudah dimediasi oleh Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan AD. Namun mediasi berlangsung deadlock.
Pada saat mediasi, salah satu orang tua korban terlihat emosi, hingga pingsan dan diduga terkena serangan jantung, hingga meninggal dunia.
Kapolsek Bandar Polres Bener Meriah Ipda Gunawan, AD, menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada Minggu (2/3) dini hari, ketika tiga pelajar dari Kampung Bener Kelipah Selatan—Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16)—menjadi korban pemukulan oleh lima pelajar dari Kampung Gunung Musara.
Adapun pelaku berinisial YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16), yang merupakan warga Kampung Gunung Musara, Kecamatan Bener Kelipah.
[Darmawan]