Viral Pengeroyokan Remaja di Masjid Bener Meriah Hingga Orang Tua Meninggal, Kapolsek Bandar : Jangan Terprovokasi, Masih Mediasi

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Masyarakat di Kabupaten Bener Meriah dihebohkan dengan beredarnya video pengeroyokan tiga remaja di Masjid yang terjadi di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Bandar Polres Bener Meriah, Ipda Gunawan AD, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Kapolsek menjelaskan, peristiwa ini telah ditangani oleh pihak kepolisian dengan pendekatan mediasi bersama aparat desa dan keluarga korban serta pelaku.

“Kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada kesepakatan, kami mempersilakan pihak keluarga korban menempuh jalur hukum yang berlaku,” ujarnya, Rabu 3 Maret 2025.

Ia juga menegaskan, aparat keamanan terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang dapat memperkeruh keadaan, tambahnya.

Pihak kepolisian memastikan bahwa langkah hukum akan ditempuh sesuai aturan yang berlaku jika mediasi tidak mencapai kesepakatan.

Masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.

Kapolsek menjelaskan, mediasi telah diupayakan pada Selasa (4/3) oleh pihak Kepolisian dan aparat desa dari kedua kampung untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

“Namun, situasi berubah tegang setelah ayah korban, yang tidak terima anaknya dianiaya, mengalami serangan jantung saat pertemuan berlangsung,” jelas Kapolsek.

Menurut keterangan saksi kata Kapolsek, orang tua korban awalnya datang dalam kondisi emosi.

Saat aparat desa berusaha menenangkan, ia tiba-tiba mengalami sesak napas dan kemudian pingsan.

“Pihak keluarga segera membawanya pulang dan mendapatkan pemeriksaan dari bidan desa setempat, namun nyawanya tidak tertolong,” tandas Kapolsek.

Kronologis Kejadian

Kapolsek Bandar Polres Bener Meriah Ipda Gunawan, AD, menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada Minggu (2/3) dini hari, ketika tiga pelajar dari Kampung Bener Kelipah Selatan—Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16)—menjadi korban pemukulan oleh lima pelajar dari Kampung Gunung Musara.

Adapun pelaku berinisial YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16), yang merupakan warga Kampung Gunung Musara, Kecamatan Bener Kelipah.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.