TAKENGON-LintasGAYO.co : Dugem viral yang terjadi di Jagong Jeget sangat disayangkan dan disesalkan oleh berbagai kalangan.
Rangkaian acara ulang tahun Transmigrasi yang sebelumnya berlangsung khidmat dan penuh kegiatan religius seperti doa bersama dan shalawat harus ternoda dengan viralnya pertontonan Sumang.
Terkait :
- Viral Dugem dengan 2 Biduan Tak Berhijab di HUT Transmigrasi Jagong Jeget, Warga : Tak Ada Lagi Sumang Penengonen
- Video Dugem di Jagong Jeget Viral, Begini Kata Satpol PP dan WH Aceh Tengah
- Video Dugem Viral, Da’i Tanoh Gayo : Jagong Jeget Berubah Menjadi Jagong Joget
Hal tersebut mengundang keprihatinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Aceh Tengah.
Pengurus DMI Aceh Tengah yang juga Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Mesjid Agung Ruhama, H Hamdan menghimbau, agar pertontonan itu tidak terulang lagi di bumi syariat.
“Perlu dipertegas lagi himbauan untuk membatasi waktu acara serta menyesuaikan dan menjunjung tinggi kearifan lokal dan syariat islam,” katanya.
Sebelumnya, video dugem dengan menampilkan dua orang biduan tak berhijab, kini menuai kritikan di kalangan masyarakat Gayo.
Video dengan lampu gemerlap malam, diatas panggung dengan dua biduan sedang bergoyang, dan diikuti oleh puluhan kaum laki-laki dan perempuan, tersebut dikabarkan terjadi di Kecamatan Jagong Jeget.
[Darmawan]