TAKENGON-LintasGAYO.co : Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon-Bener Meriah, Afdhalal Gifari, melontarkan kritikab pedas terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI).
Ia menegaskan, keberadaan BSI di Aceh gagal total (gatot) dan telah menjadi bencana bagi masyarakat, bukan solusi.
“Kami sudah muak dengan buruknya layanan BSI! Sejak berdiri, bukan perbaikan yang terjadi, tapi justru semakin banyak masalah. Aplikasi yang mereka banggakan justru semakin kacau dan membuat nasabah sengsara,” tegas Afdhalal, Minggu 9 Februari 2025.
Menurutnya, masyarakat Aceh telah menjadi korban kebijakan perbankan yang memaksakan BSI sebagai satu-satunya pilihan. Namun, realitas di lapangan justru memperlihatkan bahwa BSI tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
“Setiap hari, ada keluhan dari nasabah. Transaksi sering error, uang tertahan, dan pelayanan di kantor-kantor BSI lamban. Kami sudah tidak bisa mentolerir ketidakbecusan ini! Jika kondisi ini dibiarkan, kami tidak segan untuk menyegel kantor BSI di daerah kami,” ancamnya.
Afdhalal menegaskan, pemerintah harus segera mengambil tindakan tegas. Jika BSI tetap tidak mampu memberikan pelayanan yang layak, maka solusi satu-satunya adalah mengembalikan bank konvensional ke Aceh.
“Kami tidak peduli dengan alasan apa pun! Yang kami inginkan adalah layanan perbankan yang profesional dan tidak merugikan masyarakat. Jika BSI tetap seperti ini, maka keberadaannya di Aceh harus dievaluasi, atau kami yang akan bertindak!” pungkasnya.
[Ril/Darmawan]