Kepemimpinan Seorang Suami dalam Rumah Tangga

oleh

Oleh : Mahbub Fauzie, S.Ag, M.Pd*

Dalam kehidupan rumah tangga yang ideal, seorang suami adalah sebagai pemimpin bagi istri dan anggota keluarganya. Dalam Islam, hal ini ditegaskan dalam firman Tuhan, Allah SWT yang artinya :

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 34)

Kepemimpinan seorang suami dalam rumah tangga sangat menentukan dinamika sebuah keluarga. Suami bersama pasangannya, yaitu istri hendaknya bisa membangun visi bersama, termasuk dalam hal memastikan kebutuhan semua anggota keluarga bisa terpenuhi dengan cukup.

Dalam menjalankan roda kepemimpinannya, tentunya seorang suami musti menjadi pemimpin yang berlandaskan penuh kasih sayang dan lemah lembut.

Kepemimpinan itu dilakukan dengan cinta, bukan seenaknya saja. Pemimpin yang penuh kasih akan memperhatikan kebutuhan dan perasaan setiap anggota keluarga.

Pedoman Al-Qur’an agar memimpin dengan kasih sayang sebagaimana terungkap dalam Surah Ali Imran ayat 159 yang artinya:

“Maka disebabkan kasih sayang dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…”

Dilanjutkan dengan kalimat :

“Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya” (QS. Ali Imran: 159)

Seorang suami musti menjadi contoh dan teladan yang baik. Suami menjadi contoh dalam hal tanggung jawab, kerja keras, kejujuran, dan akhlak mulia. Anggota keluarga, terutama anak-anak dan pasangan dipastikan selalu melihat dan memperhatikan serta akan mencontoh sikapnya.

Komunikasi yang terbuka juga musti dibangun dalam rumah tangga melalui kepemimpinan seorang suami atau ayah. Seorang pemimpin yang baik harus mendengarkan masukan dari istri dan anak-anak. Kepemimpinan bukan hanya soal memberi arahan, tetapi juga membangun dialog yang sehat.

Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan dalam keluarga, seorang suami sebagai pemimpin mustinya juga harus bijak.

Ketika menghadapi berbagai tantangan, seorang suami harus mampu menyikapi dan membuat keputusan yang adil. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah, bukan ego semata.

Seorang suami harus berusaha memastikan bahwa keluarga merasa aman secara emosional, fisik, dan finansial. Perlindungan yang kokoh dalam menjaga kondisi keluarga dan manajemen keuangan terencana dan tercipta dengan baik. Dengan demikian suasana ketentraman dan kestabilan rumah tangga akan terwujud.

Hal yang musti juga dibiasakan dalam rumah tangga oleh suami adalah selalu menghargai peran istri. Kepemimpinan tidaklah akan berarti jika suami kerap mengabaikan peran istri.

Suami harus menghormati, mendukung, dan bekerja sama dengan istri sebagai mitra sejawat dan sejajar. Adanya kesalingan dan kesetaraan (mubadalah).

Walaupun kedudukan suami sebagai pemimpin rumah tangga, kerendahan hati harus ada dalam kepemimpinannya. Seorang pemimpin yang baik adalah yang rendah hati, mau belajar, dan tidak segan meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Legowo dan nerimo menerima kritik dan saran dari pasangan dan anggota keluarganya

Kepemimpinan dalam rumah tangga tentunya juga harus berorientasi pada masa depan. Seorang pemimpin keluarga berpikir jauh ke depan, memastikan pendidikan, spiritualitas, dan kebahagiaan keluarga tetap terjaga untuk jangka panjang.

Sebagai pemimpin, suami juga bertanggung jawab untuk membimbing keluarga dalam aspek spiritual. Suasana komunikasi dan interaksi dalam rumah tangga terwarnai oleh keseimbangan yang harmoni antara habluminannas dan habluminallah. Nuansa sosial dan spiritual terbangun indah dalam rumah tangga.

Dengan kepemimpinan yang baik yang diperankan oleh seorang suami, Insya Allah akan tercipta suasana rumah tangga yang bahagia dan harmonis.

*Penghulu Ahli Madya & Kepala KUA Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.