JAKARTA-LintasGAYO.co : Zuhra Ruhmi, M.Pd menjadi satu-satunya perwakilan Aceh Tengah menjadi peserta Lokakarya Tindak Lanjut Hasil AKMI 2024 di Jakarta.
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan asesmen yang dilakukan kementerian Agama RI yang bertujuan untik meningkatkan Literasi Bahasa, Numerasi, Sains dan Sosial Budaya.
Menurut Zuhra, untuk menjadi fasilitator tindak lanjut AKMI ia telah melalui seleksi yang sangat ketat.
Pada tahun 2024 ini ada sekitar 4.999 peserta ikut seleksi awal calon instruktur hasil tindak lanjut AKMI, secara nasional. Dan hanya tersisa 1.240 calon instruktur visitasi AKMI yang mengikuti pelatihan secara daring dan luring.
“Tahapan seleksi dilakukan sangat ketat mulai dari seleksi administrasi, tes tulis melalui Computer Based Test (CBT), tes psikotes, kemudian pembekalan yang dilakukan 3 hari daring dan 3 luring di Jakarta baru kemudian penentuan kelulusan melalui penugasan yang dilakukan oleh pihak di Kementerian Agama,” kata guru MTsN 4 ini.
Hingga tahap pembekalan peserta calon inatruktur visitasi AKMI yang dibagi menjadi 4 gelombang pelatihan. Dan ibu dua anak ini tergabung dalam pelatihan gelombang ketiga yang dilaksanakan pada 18 s.d 20 September 2024 secara daring dilanjutkan pelatihan luring pada 22 s.d 24 September di Jakarta.
“Ini merupakan tahap akhir penentuan menjadi Instruktur Visitasi Nasional (IVN) untuk hasil tindak lanjut AKMI. Mohon do’a dari semua semoga lolos menjadi IVN,” harap guru matematika ini.
Ini bukam kali pertama Zuhra mengikuti kegiatan AKMI, sebelumnya pada April, ia juga mencoba menjadi penulis soal AKMI tapi gugur di tahap akhir yaitu tes wawancara. Tak ingin menyerah, di Juni alumni Pasca Sarjana Unsyiah ini kembali mencoba peruntungan menjadi bagian dari AKMI.
“Motivasi besar untuk ikut adalah untuk belajar lebih banyak kepada banyak orang dari seluruh nusantara. Karena yang ikut adalah para guru, kepala madrasah, pengawas juga dosen dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah jalan-jalan merupakan “bonus” dari kegiatan ini,” kata Zuhra sambil tersenyum.
Zuhra berharap tahun berikutnya lebih banyak peserta yang terlibat sebagai penulis soal atau instruktur tindak lanjut AKMI, karena kegiatan ini bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga sangat berguna bagi kemajuan literasi khususnya di madrasah yang ada di Aceh Tengah.
“Semoga tahun depan bertambah teman-teman yang ikut berpartisipasi untuk peningkatan literasi di madrasah melalui AKMI ini,” pungkas Zuhra. [SP]