[Puisi] Perhatian
Ine Salvani Renggali
Keras dan lunak sebuah batu
Besar dan kecil ukuran
Sulit dan senang untuk dihancurkan
Agar menjadi potongan-potongan kecil
Tebal keras
Tipis lunak
Batu mana yang memerlukan mesin khusus
Batu mana yang menginginkan perlakukan spesial
Banyak orang hanya ingin memudahkan
Apa yang dilakukan
Memilih tipis lunak mendapat perhatian
Tebal keras tersingkir bahkan dibuang
Hanya karena tak ingin melakukan yang lebih lama
Saat seseorang tersadar
Tebal keras tak akan menjadi lunak
Jika hanya dibiarkan
Mengambil batu itu kembali
Mengukir keindahan dengan perlahan
Kemudian ia akan jauh lebih lunak
Daripada tipis lunak yang saat awal ditemukan [SY]
Jantho, Agustus 2024
*Ine Salvani Renggali SY, Lahir di Takengon September, menulis puisi sejak duduk di MTsN 1 Takengon. Membaca puisi disejumlah even; Gerakan Moral Nasional Roadshow ke 45 Puisi Menolak Korupsi (PMK)-Didong Jalu Menolak Korupsi 2017 bersama penyair dan sastrawan nasional di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon 2017, Festival Kopi Gayo Didong Runcang di Taman Inen Mayak Teri Takengon, 2023. Juara 2 Lomba Baca Puisi se-Kabupaten Aceh Tengah, Pesta Baca Puisi Kopi Penyair Dunia di Takengon dan lain-lain. Penggiat di Komunitas Sastra Bukit Barisan (KSBB) dan Komunitas Teater Reje Linge Takengon. Putri sulung dari ibu Lussi Setiowati binti M Yusuf S dan alumnus MAN 1 Takengon ini karyanya terangkum dalam sejumlah buku. Diantaranya “Antologi Puisi Aceh 5:03 6,4 SR, Imaji 2017, Antologi Puisi “Negeri Tanpa Korupsi, 271 Pelajar se-Indonesia”, Komunitas Sastra Surakarta 2018, Literasi sastra dalam Gerakan Moral Nasional dan dalam Antologi Puisi Forum Beru Gayo “Subang”, The Gayo Institute (TGI) 2021 dan dalam antologi puisi “Instrospeksi, Memandang Aceh Dari Satu Kacamta”, TGI 2024. Saat ini tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Pengkajian Budaya dan Sastra Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Selain menulis puisi ia juga menulis cerpen. Ine Salvani Renggali dapat dihubungi di surel: inesalvanirenggali@gmail.com. []