[Puisi] Rinduku Telah Mekar Seabad

oleh

[Puisi] Rinduku Telah Mekar Seabad
Yusmaniati

Senjaku dengan secangkir
Yang kuseruput dengan cepat
Berharap habisnya tak tersisa
Tak boleh berbekas
Tak kutinggal setetespun
Tak kuizinkan ada aroma lagi

Secangkir yang kuteguk
Bukanlah penghilang dahaga
Bukan jua penikmat sejati
Bukan penawar waktu
Bukan pengusir penat

Secangkirku
Secangkirku ini
Adalah secangkir pilu
Adalah secangkir haru
Adalah secangkir kelabu
Adalah secangkir sendu
Adalah secangkir rindu
Adalah secangkir syahdu

Dalam secangkir itu
Ada luka
Ada suka
Ada duka
Ada gila
Ada tawa
Ada asa
Ada canda
Ada kecewa
Ada cinta
Ada caci
Ada benci
Ada dendam
Ada kejam
Ada teriak
Ada tangis
Ada pekik
Ada lucu
Ada sesal
Ada marah
Ada lelah

Akankah mampu kuteguk
Secepat sekali kedipan mata
Agar tak satupun yang tau
Bahwa
Rinduku telah Mekar seabad
Dan aku hampir hancur karena rindu

Takengon, Juli 2024

*Yusmaniati, S.Pd., guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 3 Takengon. Karyanya juga termuat dalam buku “Introspeksi, Memandang Aceh Dari Satu Kacamata”, Penyunting &Kurator Salman Yoga S, The Gayo Institute (TGI), 2024.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.