Oleh : Alkhair Aljohore*
Israk dan Mikraj adalah dua peristiwa yang penting dalam agama Islam.
Israk dan Mikraj mengacu pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Israk) dan perjalanan Nabi Muhammad dari Yerusalem ke langit (Mikraj).
Israk adalah perjalanan ‘horizontal’, Nabi Muhammad dari Makkah ke Yerusalem dalam waktu satu malam dengan bantuan Malaikat Jibril.
Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad melakukan shalat bersama para nabi yang telah wafat sebelumnya. Israk menunjukkan kebesaran Allah serta melambangkan pentingnya masjid dan ibadah dalam agama Islam.
Mikraj adalah perjalanan ‘vertikal, Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke langit. Selama perjalanan, Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi dan melihat berbagai lapisan langit serta makhluk-makhluk surga.
Puncak dari perjalanan ini adalah bertemunya Nabi Muhammad dengan Allah di Sidratul Muntaha, tempat yang tertinggi yang tidak dapat dijangkau oleh makhluk lainnya.
Israk dan Mikraj memiliki makna yang dalam bagi umat Muslim. Perjalanan ini menunjukkan kebesaran Allah, kebijakan-Nya dalam memilih Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya, dan pentingnya melakukan ibadah.
Israk dan Mikraj juga menjadi bukti keberanian dan kekuatan Nabi Muhammad sebagai seorang rasul dalam menunjukkan Islam kepada dunia.
Sajak : Israk & Mikraj
1442 tahun yang lalu telah di kabarkan
Peristiwa yang historis dan misterius,
yang khawarikul ‘adat,
(yang mencarik adat-diluar kebiasaan)
Di gelar dengan ‘am al huzn -عام الحزن
“Tahun berdukacita “
Bertepatan dengan tahun ke sepuluh(10) KeNabiyan.
Kematian* dua orang penting dalam perjuangan Islam
Abu Talib –pamannya dan Khadijah binti Khuwalid
isteri pertama baginda saw.
(* walau ada khilaf pada tarikh kematian)
Umat leka membicara di malam perayaannya
Tanpa mengambil iktibar yang besar di situ
Peringatan yang lesu dan kaku
Sistem ribanya masih berleluasa
Maksiat sosial dan persundalan bermaharajalela
Arak judi papan tandanya masih tersergam indah
Pidato-pidato si alim berapi-api dan beracun
Kesemua hal-ehwal dan kondisi ini
Di bicara ditayangkan disampaikan Nabi saw
Pada seluruh ummat, hanya menjadi suatu perayaan ?
Praktisnya sangat skeptikal
1400 tahun berlalu begitu malap dan gelap
Walhal para cendiakiawan sudah melambak
macam cendawan
Dimana silapnya
Kot, tuhan mau di salahkan?
Perintah SOLAT
Hanya jadi rukun islam
Padahal ia mencegah fahsya’ & mungkar
QS al Ankabut 29: 45
Apa sudah jadi dengan Solat umat?
Oh rupa-rupanya rukun IMAN umat bankrup
Sesat dalam terang , meraba dalam bersuluh
Sadis sekali, peristiwa Israk Mikraj
Hanya di seremonialkan
Di sakralkan di dendangkan
Di sisi “ruh”nya, ia ghaib,hilang arah
Terbang sayup menghilang
Bersama suci dalam debu.[SY]
Malaysia 27 REJAB 1445 H, Feb.2024
