Redelong-LintasGAYO.co : Salah seorang siswa SMA Negeri 1 Permata menjadi panelis webinar dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November 2023 di Jakarta yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud akan berkoloborasi dengan UNICEF Indonesia menyelenggarakan Hari Roots Nasional.
Kegiatan ini merupakan puncak acara kolaborasi kampanye pencegahan perundungan antara Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek dengan UNICEF Indonesia.
Sebelumnya, dua rangkaian kegiatan di bulan November mencakup Kolaborasi Kampanye Digital Pencegahan Perundungan bersama Satuan Pendidikan yang bertajuk #BahagiaTanpaPerundungan, dan Lokakarya Kesehatan mental #SehatMentalTanpaPerundungan.
Kepala SMA Negeri 1 Permata Hammaddin Senin, 20 November 2023 mengatakan dalam kegiatan tersebut yang menjadi salah satu panelis dalam webinar Roots Anti Perundungan tersebut adalah siswa SMA Negeri 1 Permata an Bukhari Hilma dan kegiatan dilaksanakan selama tiga hari tgl 19 s/d 21 November 2023 di Jakarta.
“Menurut surat edaran Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek nomor :1816/J4/PK.02.01/2023 hal : Undangan Hari Roots Nasional tanggal 16 November 2023 yang kami terima bahwa sasaran utama Hari Roots Nasional dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia adalah siswa agen perubahan serta fasilitator guru yang telah mengikuti Program Roots Indonesia sejak tahun 2021 hingga 2023,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, SMA Negeri 1 Permata terpilih sebagai sekolah yang di tunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Pendidikan Karakter (Puspeka) menjadi salah satu sekolah pelaksana Program Roots Indonesia dan telah berjalan dengan sukses sesuai dengan yang direncanakan tahun 2022 yang lalu selama 3 bulan dengan melibatkan 30 peserta didik dan 2 orang guru sebagai fasilisator”.
Berita Terkait :
Sementara itu, salah seorang fasilitator guru dalam kegiatan tersebut Afriani, S.Pd mengatakan bahwa proses kegiatan ini berlangsung cukup lama sejak bulan september 2022 dan tanggal 12 Desember menjadi hari puncak program Roots atau Roots Day yang merupakan kegiatan sosialisasi program anti perundungan / bullying kepada seluruh warga sekolah dan pihak terkait lainnya dengan yang telah menyelesaikan bimtek 10 modul program Roots Day Kemendikbud RI.
“Sebelum mengikuti kegiatan ini, Bukhari Hilma juga pernah mendapat kepercayaan menjadi 1 dari 5 sekolah di Indonesia yang ditunjuk menjadi bagian dari program Human Interest Story (HIS) yang diadakan Puspeka untuk wadah berbagi praktik baik yaitu menyampaikan pesan pencegahan perundungan melalui pantun (hanya 8 sekolah se-Indonesia),” katanya.
“Kegiatan ini juga oleh Puspeka dijadikan sebagai video edukasi pencegahan perundungan yang di sampaikan sehubungan peringatan Hari Anak Nasional yang lalu,” jelasnya.
Berita Terkait :
Kegiatan ini merupakan sebuah program pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk mewujudkan iklim sekolah yang aman dan nyaman untuk tempat anak belajar untuk merahi masa depan yang cemerlang nantinya.
[SP]
