[Puisi] Lelaki Berselempang Kerawang

oleh

[Puisi] Lelaki Berselempang Kerawang
Mugiarti

Rindu membuncah diburam matanya
Kubaca
Tentang tarian kekanak berdendang riang
Sembari bertepuk gerpuk di dada
Penuh gelora

Rindu yang patah di matanya
Kubaca
Tentang tutur lembut
Kekanak kepada tetua
Sembari takzim mencari berkah
Dari alif hingga al-baqarah

Rindu yang lelah di matanya
Kubaca
Tentang dendang riang sembari nomang
Warisan moyang
Teriring sebaris nasihat sembari berlumpur-lumpur
Bermandikan keringat dan petuah

Rindu yang pilu di matanya
Kubaca
Tentang kekanak yang mabuk dengan gadget di kanannya
Bersinar binar menatap layar berisi PUBG,FF, dan mantra yang entah
Sementara dengan kusyuknya
Cemilan masuk ke mulut dari tangan kirinya tanpa basmallah

Rindu itu membuncah
Untuk geliat Saman di dada mereka
Untuk takzim tutur kepada tetua
Untuk gelora toa di masjid tua
Mendendangkan shalawat hingga Fatihah

Rindu itu membuncah
Dari lelaki berselempang kerawang
Di masjid tua [SY]

Blangkejeren, November 2022

Mugiarti adalah salah seorang guru di Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Ia merupakan penulis puisi dan berharap dunia literasi dan kepenulisan di daerahnya dapat bangkit dan berkembang seperti di Kota Takengon.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.