Lewat Global Writers International Anthology, Bahasa Gayo Mendunia

oleh

JAKARTA-LintasGAYO.co: Salah satu bahasa etnik di Provinsi Aceh -Indonesia, bahas Gayo masuk dalam buku Global Writers bersama bahasa etnik lainnya di dunia yang berasal dari 24 negara.

Sebagaimana ketetapan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) melalui General Conference UNESCO pada 17 November 1999, Hari Bahasa Ibu Internasional atau International Mother Language Day resmi diperingati pada setiap tahunnya dalam upaya mempertahankan serta melindungi berbagai bahasa yang ada di dunia.

Terkait dengan hal tersebut Yayasan Asih Sasami mengambil peran dengan meluncurkan program Global Writers Poetry yang berhasil menghimpun sejumlah karya sastra yang ditulis dengan bahasa etnik dunia.

Bahasa Gayo dari Provinsi Aceh berhasil masuk dalam Global Writers Poetry dalam bentuk karya sastra yang ditulis oleh Salman Yoga S.

Rini Valentina dari Yayasan Asih Sasami Global Witter melalui komunikasi jejaring sosial Senin, 6 Jnu 2022 menjelaskan karya sejumlah penulis dunia dari berbagai negara terhimpun dalam satu buku yang diberi tajuk “MY MOTHER TONGUE IN POETRY” termasuk di dalamnya adalah Bahasa Gayo dari Provinsi Aceh – Indonesia yang ditulis oleh Salman Yoga S.

“Ada sebanyak 92 penulis dari 24 negara berhasil lolos seleksi dalam program Global Writers ini. Sebahagian karya sastra yang ditulis dalam bahasa etnik (Bahasa Ibu) adalah bahasa yang sudah langka dan hampir punah,” jelasnya.

Diantara bahasa dimaksud adalah Bahasa Ibrani yang cukup langka, Bahasa Odia, Bahasa Persia, Arab, Punjabi, Kurdistan dan lain-lain.

Menurut Rini Valentina berdasarkan keterangan dari para penulisnya sebahagian dari bahasa-bahasa itu sudah mulai hilang.

Sementara itu Salman Yoga S mengaku baru mengetahui jika karyanya yang ditulis dalam Bahasa Gayo masuk dalam buku “MY MOTHER TONGUE IN POETRY, International Anthology Global Writers” dari media sosial.

“Meski bukunya belum saya diterima, setidaknya ini sungguh sesuatu yang sangat membahagiakan karena Bahasa Gayo dapat berdampingan dengan bahasa etnik lainnya dari berbagai negara dengan para penulis kelas dunia,” jelas Salman yang sebelumnya karyanya juga berhasil masuk dalam buku internasional yang berjudul “Antologia De Poesia Cultural Indonesia – Chile.

[Red]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.