Dapat Dipantau Secara Daring, Selama Ramadhan, Dayah Insan Qur’ani Gelar Daurah Tahfid

oleh

Aceh Besar-LintasGAYO.co : Dayah Insan Qurani menyelenggarakan program Daurah Tahfidz Ramadhan mulai 5 hingga 20 Ramadhan mendatang. Kegiatan berbentuk bimbingan tahfidz intensif ini diikuti oleh 392 santri Dayah Insan Qurani.

Selama pelaksanaan program tersebut, santri akan dikhususkan untuk memperbaiki tahsin bacaan, penambahan dan murajaah hafalan Alquran dengan bimbingan para pembina kelompoknya masing-masing.

Sekretaris Yayasan Pendidikan Ulumul Quran, Ust. Sanaul Khair mengatakan, program karantina tahfidz Alquran atau Daurah Tahfidz Ramadhan merupakan sebuah ikhtiar dayah untuk membantu santri meningkatkan waktunya membersamai Alquran selama bulan Ramadhan.

Di samping itu, program tersebut juga bertujuan untuk  meningkatkan kualitas dan kuantitas hafalan Alquran santri Dayah Insan Qurani.

“Tentunya dukungan, keridhaan dan doa dari orang tua santri jauh lebih utama dibandingkan ikhtiar yang kami lakukan. Untuk itu kami berharap setiap orang tua santri peserta program ini dapat memberikan dukungan dan doa yang tulus terus-menerus untuk anak-anaknya agar dapat mencapai hasil yang maksimal,” ujarnya.

Selama program berlangsung, kata Sanaul Khair, wali santri juga dapat melakukan pemantauan perkembangan tahfidz anak-anaknya masing-masing secara daring melalui web insanqurani.net/daurah yang dapat diakses melalui ponsel maupun komputer atau laptop.

“Wali santri dapat memantau perkembangan tahfidz anak masing-masing melalui web insanqurani.net/daurah yang kita sediakan. Insya Allah update secara real time. Siapa saja yang baru selesai menyetorkan hafalan terbaru atau murajaah, akan langsung ditampilkan pada website tersebut,” kata Sanaul Khair.

Sementara, Ketua Bidang Pengembangan Tahfidzul Quran Dayah Insan Qurani, Ustaz Afdhal Mufasir mengatakan, pihaknya tidak memiliki target atau capaian khusus untuk setiap peserta.

Melainkan hanya berusaha maksimal untuk memberikan motivasi dan mendampingi anak-anak terus menerus bersama Alquran selama program berlangsung.

“Setiap anak memiliki potensi untuk menjadi seorang penghafal Alquran. Hanya saja ada yang mampu menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz dengan cepat, ada juga yang butuh waktu lebih lama. Hanya kepada Allah kita memohon agar anak-anak kita diberikan kemudahan untuk menjadi hafidz hafidzah 30 juz.”

“Kami bersama pembina, insya Allah akan mengawal serius program ini dan mendampingi anak-anak secara maksimal,” ujar Afdhal.

Afdhal menyampaikan, pada pelaksanaan program serupa pada Ramadhan 1432 H yang lalu, sebanyak 9 orang santri mengkhatamkan hafalan Alquran 30 juz, dan 19 orang lainnya mencapai hafalan di atas 5 Juz.

Capaian hafalan terbaik diraih oleh Arina Nabilatunnisa, santri kelas 10 Aliyah, yang mampu menambah 8 juz hafalan Alqurannya.

Selain itu dari santri putra diraih Vaizul Azkya, santri kelas 11 Aliyah, dengan capaian 7,7 juz sekaligus mengkhatamkan hafalan Alqurannya.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.