Pernyataan Kadis Perindag Aceh Bikin Gaduh, Hendra Budian : Pecat Saja

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Menyikapi pernyataan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, terkait dengan anjloknya harga tomat di Kab. Bener Meriah disebabkan oleh kurangnya kualitas. Lebih spesifik menyatakan bahwa tomat Bener Meriah lebih asam dan cepat busuk, mendapat respon dari Hendra Budian, Wakil Ketua DPR Aceh.

Hendra Budian menjelaskan Kadis Perindustian dan Perdagangan Aceh (Perindag) tidak memiliki kemampuan komunikasi publik yang baik, bahkan tidak berlebihan jik dia menyebutnya “buruk”.

“Buruknya kemampuan komunikasi publik para pejabat di jajaran Pemerintah Aceh tersebut semakin menambah deretan kegagalan Pemerintah dalam menyikapi berbagai macam persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat Aceh,” tegas Hendra, Kamis 12 Agustus 2021.

Selain itu pernyataan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aceh tersebut tidak memiliki “Sense of Crisis” sama sekali, mengingat ditengah kondisi Pandemi Covid-19, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sangatlah memprihatinkan, apalagi di Kab. Bener Meriah misalnya, satu-satunya sumber penghasilan masyarakat bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan.

“Sedangkan, disaat yang bersamaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tidak memberikan solusi konkrit sama sekali, seharusnya mereka memikirkan bagaimana membuat program-program yang dapat memberi ekonomi nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.

Hendra Budian menegaskan pernyataan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Aceh tersebut tidak berbasis data dan penelitian yang saintifik—sebagaimana yang tertulis pada salah satu media.

“Saya pernah dengar kalau tomat di Bener Meriah itu lebih asam dan cepat busuk, sehingga pedagang enggan membelinya. Maka, cara mengatasi hal tersebut yaitu dengan rekayasa pertaniaan untuk mengubah kualitasnya. Karena berdagang itu harus kreatif. Jadi, buatlah sesuai yang orang suka, agar produknya laku. Pernyataan seperti itu jelas tidak mencerminkan pernyataan yang disampaikan oleh seorang pejabat publik,” ujarnya.

“Pernyataan tersebut berpontensi menimbulkan Preseden buruk bagi produksi tomat Bener Meriah di masa mendatang. Bagaimana tidak, pernyataan asal-asalan seperti itu, apalagi disampaikan oleh seorang pejabat publik, jelas akan menurunkan tingkat kepercayaan pasar terhadap kualitas tomat Bener Meriah,” tambah Hendra Budian.

Terakhir, ditengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat seperti sekarang ini, Hendra meminta kepada Pemerintah Aceh, untuk memberi respon-respon yang solutif atas setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, bukan malah memberi pernyataan ngawur, yang menyalahkan sana-sini.

“Kami meminta kepada saudara Gubernur Aceh untuk memberikan tindakan tegas kepada bawahan-bawahannya yang suka memberikan pernyataan-pernyataan ngawur yang menimbulkan kegaduhan ditengah-tengah masyarakat, bila perlu pecat saja,” pinta Hendra Budian.

“Untuk persoalan yang krusial, apalagi bersentuhan langsung dengan Ekonomi masyarakat, saya meminta setiap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Aceh didasari dengan kajian-kajian yang komprehensif,” tutup Wakil Ketua DPR Aceh dari dapil Aceh Tengah – Bener Meriah.

[Dan/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.