TAKENGON-LintasGAYO.co : Kopi Arabika Gayo sebagai komoditas andalan hampir 90 persen masyarakat Gayo, masih terpuruk dari sisi harga menyusul Pandemi Covid-19 yang masih melanda di seantero donya.
Perekonomian urang Gayo sendiri kian terpuruk menyusul belum normalnya harga kopi Arabika Gayo. Melihat hal tersebut, Asosiasi Petani Aceh Tengah (API-AT) mengajak para petani di Gayo untuk sementara waktu beralih ke tanaman lain yang lebih menghasilkan.
“Pertanian kita harus berbenah, agar ekonomi warga Gayo bisa terselamatkan,” kata Ketua API-AT, Safriansyah ST didampingi wakilnya Fachrur Ridho, SH, Senin 15 Februari 2021.
Menurutnya, jika petani di Gayo masih fokus ke kopi, maka dikhawatirkan akan terjadi kemiskinan di daerah tengah Aceh ini.
“Untuk itu, kami mengajak petani berfikir cerdas menanggapi situasi kekinian. Kita harus serius dalam pembenahan ini. Kita siap berkoordinasi dengan seluruh kelompol tani dan juga pakar pertanian di daerah Gayo,” ujarnya.
“Belum ada solusi konkrit untuk mengatasi anjloknya harga kopi Gayo, dan kita harus berani banting stir,” timpalnya.
[Radi/DM]
