BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh mendesak agar DPRK Bener Meriah bersikap netral terdahap seleksi dua nama calon Wakil Bupati kabupaten tersebut untuk sisa jabatan hingga 2022.
Ketua Umum HPBM, Riga Wantona, Senin 4 Januari 2021 mengatakan lamanya kekesongan posisi wabup sangat rentan di KKN oleh para anggota DPRK.
“Jangan sampai ada praktik KKN, kami selaku mahasiswa akan terus mengawasinya,” terang Riga.
Diketahui saat ini kedua nama calon ini tengah menjalani masa seleksi, tes kesehatan dan beberapa tahapan sebagaimana prosedur.
“Lamanya kekosongan wakil bupati ini kita nantikan, sudah sepantasnya hal ini menjadi prioritas. Jangan pula nanti, pengisian Wakil Bupati kembali mandet seperti yang sudah-sudah,” ungkapnya.
Riga menambahkan, bantinya Wakil Bupati akan membantu kerja Bupati yang ia nilai kewalahan bekerja sendiri.
“Bupati kewalahan bekerja sendiri. Dengan adanya wakil, tentu saja pemerintahab akan bekerja lebih maksimal,” terangnya.
Riga berharap DPRK tetap akan terus bersikap netral juga menghindari praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme saat paripurna penetapan Wakil Bupati nanti.
“Pesan kami kepada semua anggota DPRK, agar nantinya menjauhi praktek Korupsi ataupun suap menyuap dalam pengisian Wakil ini. Kita tidak ingin mendengar kabar, ada oknum ataupun kelompok pada tubuh DPRK berurusan dengan hukum gara gara pengisian Wakil Bupati ini,” tutupnya.
[Red]
