Safaruddin Berhasil Mengubah Lahan Gersang Linge Untuk Tanaman Palawija dan Bawang

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Kecamatan Linge menjadi dataran paling rendah di Kabupaten Aceh Tengah. Hamparan tanah yang luas disertai rerimbunan Pinus (Uyem : Gayo-red) berjejer rapi.

Kawasan ini, sejak zaman dulu dijadikan masyarakat Gayo sebagai pengembalaan ternak khususnya kerbau dan sapi.

Banyak yang pesimis daerah ini, layak dijadikan tanaman palawija dan tanaman lainnya.  Safaruddin, warga Owaq, Kecamatan Linge, Aceh Tengah telah membuktikan hal tersebut salah.

Ia sukses mengubah lahan gersang Linge, untuk tanaman palawija dan bawang merah di area persawahan miliknya.

Jeda lahan persawahan yang sudah panen, dimanfaatkan untuk tanaman, cabe merah, bawang merah dan buah semangka.

“Ide ini muncul secara tiba-tiba, tidak ada campur tangan pemerintah,” kata Safaruddin beberapa waktu lalu.

Ia berfikir dengan banyaknya ternak di daerah tersebut, menjadikan ide tersebut muncul. Banyaknya kotoran ternak yang terbuang sia-sia ia jadikan sebagai pupuk organik.

“Pupuk organik yang berasal dari kotoron ternak disini melimpah, itu yang menunjak hasil pertanian saya,” kata Safaruddin.

Tak tanggung-tanggung di luas lahan seadanya hasil tanaman palawija yang dijalankan Saparuddin sangat memuaskan.

“Hasil produksinya melebihi dari biasanya,” terang Safaruddin.

“Ini membuktikan, jika kita kita giat dan tepat melihat peluang tanah Linge yang katanya gersang, tanaman palawija dapat tumbuh dengan subur,” tambahnya.

“Saya berharap masyarakat bisa bangkit melalui pertanian ini, apalagi ini musim pandemi kita harus pandai mengaturnya,” demikian Safaruddin menimpali.

[Darmawan]


Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.