REDELONG-LintasGAYO.co : Aksi massa yang menamakan diri aliansi masyarakat Bener Meriah di gedung DPRK setempat menuntut beberapa point yang ditujukan ke Pemkab Bener Meriah.
Aksi yang berlangsung tepat di hari kemerdekaan RI ke-75 tahun, Senin 17 Agustus 2020 tersebut disulut kebakaran hebat yang terjadi di daerah itu, dan ketidaksiapan armada pemadam kebakaran dalam mengantisipasi musibah tersebut.
Orator dalam aksi itu, membacakan sejumlah tuntutan yang disampaikan ke Ketua DPRK Bener Meriah, Mhd Shaleh yang terlihat menemui massa di depan gedung.
Massa meminta, pertama mengevaluasi tata kelola Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah. Kedua meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan korupsi di tubuh BPBD Bener Meriah.
Ketiga, mempertegas pemberhentian Kalaksa BPBD Bener Meriah dalam bentuk surat resmi. Keempat, mempercepat perbaikan unit Damkar yang rusak.
Kelima, menjadikan program unit Damkar sebagai program prioritas APBK-P 2020 untuk masing-masing kecamatan. Mereka mendesak, Pemkab menyiapkan masing-masing kecamatan tersedia satu unit Damkar.
Keenam, meningkatkan kesejahteraan personil Pemadam Kebakaran (Damkar) dan meningkatkan SDM personil Damkar Bener Meriah.
Ketujuh, memperikan kompensasi selayaknya bagi korban kebakaran karena kelalaian pelayanan Damkar. “Jangan hanya memberikan sekotak indomie, jangan hanya memberikan 2 Kg gula, berikan meraka kompensasi selayaknya,” demikian tuntutan massa.
Hingga berita ini diterbitkan, aksi massa berhenti sejenak menyusul waktu shalat Dzuhur tiba.
[Darmawan]
