[Puisi] Puisi Paling Perih
Oleh : Cut Ratna*
Aku sanggup menulis lirik puisi paling perih malam ini
menulis tentang bulan malam yang runtuh
dan bintang-bintang di biru langit
gemetar mencium rerumbutan
udara berpusar dan bersenangdung
Aku sanggup menulis lirik sajak dan puisi paling perih malam ini
merenungi cahaya malam ketika matahari padam
meskinya dia merungkuh di lenganku
mengucup berulang kali
bersama sepi [SY]
*Cut Ratna, lahir di Pekalongan, 26 Mret. Mempunyai hobby membaca, menyanyi dan menulis puisi, bekerja sebagai pekerja seni.