REDELONG-LintasGAYO.co : Ikan-ikan yang dipelihara di kolam milik BUMK Tirtona Kampung Hakim Wih Ilang, Kecamatan Bandar, Bener Meriah mendadak mati.
Diduga kuat kematian puluhan ikan-ikan siap panen itu lantaran air di kolam tersebut tercemar limbah kopi.
“Di kolam ini ada puluhan ribu ikan, seperti mujahir, ikan mas dan iken pedih (ikan dewa) dikelola oleh BUMK,” kata Direktur BUMK Tirtona, Alwin Alfina, Senin 8 Juni 2020.
“Kematian ikan mulai terdeteksi sejak Sabtu lalu. Diduga kuat akibat limbah kopi yang mengalir di sepanjang sumber air ke kolam itu,” tambahnya.
Hal itu dibenarkan oleh Reje Kampung Hakim Wih Ilang, Azharuddin. Pihaknya telah menelusuri sumber air yang mengalir dan diduga kuat tercemar limbah bilasan kopi warga.
“Kita sudah koordinasikan ke Kecamatan, penelusuran yang melibatkan Babinsa dan masyarakat kita laporkan ke kecamatan,” katanya.
Azharuddin mengatakan, kolam tersebut didanai dari dana desa dengan luas lahan 2.500 meter luas dengan isi ikan puluhan ribu.
“Target bulan depan sudah panen. Tujuannya meningkatkan Pendapatan Asli Kampung,” katanya.
Ia berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Bener Meriah turun ke lokasi. “Kita mengharapkan pihak terkait menganalisis kenapa ikan-ikan ini, apakah benar karena limbah atau kenapa,” tandasnya.
[Darmawan]
