Petani Kopi Gayo Menjerit, Harga Jatuh dan Toke Tak Mau Beli di Tengah Krisis Corona

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Pernyataan salah seorang eksportir Kopi Gayo di Bener Meriah, Mohd Amin terkait kestabilan harga dan permintaan ekpor tidak berpengaruh terhadap Covid-19, bertolak belakang dengan fakta di lapangan.

Terkait ; Ditengah Krisis Corona, Abuya Sarkawi Ingatkan Toke Kopi Agar Tidak Mainkan Harga

Salah seorang petani kopi Gayo, di Kampung Buntul Peteri, Kecamatan Permata, Bener Meriah, Alisa Putra mengirimkan informasi langsung ke redaksi LintasGAYO.co.

“Pak tolong sampaikan ke Bupati dan Gubernur, jangan masalah Corona saja yang diselesaikan. Tolong masalah ekspor dan impor kopi juga dibahaa. Karena akibat Corona imbasnya kepada petani. Apalagi tidak ada jalan lain, selain kopi membiayai hidup petani di Gayo,” kata Alisa Putra, Jum’at malam 20 Maret 2020.

Arisa berharap, pemerintah di Aceh segera mencari solusi terkait hal tersebut. Menurutnya, saat ini harga kopi di pasaran anjlok.

“Biasanya 11 ribu per bambu untuk kopi gelondongan, ini sudah turun menjadi 8 ribu,” terangnya.

Fatalnya lagi, menurut Arisa toke-toke pengumpul banyak yang sudah tak mau membeli kopi dari petani, meski harganya cenderung murah.

“Kalau ada yang mau beli, masih syukur. Inj banyak yang sudah menyetop pembelian. Petani pasti menjerit, mana harga kebutuhan pokok semakin tinggi. Kami hany bis berharap, Plt Gubernur dan Bupati Aceh Tengah dan Bener Meriah juga memperhatikan perekonomian di tengah wabah Covid-19 ini,” tandasnya.

Sebelumnya, pelaku kopi di Aceh Tengah, Armiadi beberapa waktu lalu pernah menyampaikan, efek corona pasti akan berdampak terhadap kopi Gayo.

Pernyataan Armiadi dapat dilihat di link ini ; Dampak Covid-19 Terhadap Kopi Gayo

Sementara itu di wilayah Aceh Tengah, dari hasil penelusuran LintasGAYO.co, kondisinya tak jauh berbeda dengan di Bener Meriah. Butuh solusi, yang tepat mengatasi permasalahan ini.

Terkait : Harga Kopi Anjlok dan Toke Stop Pembelian, Pemerintah di Gayo Diminta Hidupkan Resi Gudang

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.