TAKENGON-LintasGAYO.co : Seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-443 Kota Takengon telah usai dilaksanakan. Penutupan ditandai dengan malam resepsi dengan berbagai agenda kegiatan yang berlangsung, Selasa 10 Maret 2020 di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.
Panitia HUT ke-443 Kota Takengon, Ariansyah, S.Sos, M.AP mengatakan malam resepsi ini merupakan kegiatan penutupan dari rangkaian HUT Kota Takengon tahun ini.
“Kegiatan sudah dimulai sejak 14 Februari 2020 dengan kegiatan awal operasi bibir sumbing gratis dan terakhir pacuan kuda tradisional Gayo yang berakhir 1 Oktober 2020 lalu,” kata Ariansyah dalam sambutannya.
“Seluruh rangkaian terlaksana dengan baik. Ada delapan kegiatan yang dilaksanakan. Begitu juga dengan kegiatan lain yang dilaksanakan oleh organisasi kepemudaan maupun lembaga lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dalam kesempatan itu mengatakan ada perbedaan peringatan HUT Kota Takengon tahun ini dengan tahun sebelumnya.
“Tahun ini, HUT Kota Takengon kita jadikan sebagai momentum penggalian tradisi budaya Gayo sebagai wujud melestarikannya. Beberapa kegiatan diselipkan adat dan budaya Gayo, mulai dari Munirin Reje dan penyampaian pertanggungjawaban Bupati selaku ulu rintah kepada masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRK yang juga kental dengan nuansa Gayo-nya,” tegasnya.
Pantauan, pada malam resepsi itu, diberikan penghargaan kepada delapan orang yang di nilai berprestasi dalam pengembangan adat, kreasi kerajinan Gayo serta promosi budaya Gayo ke kancah nasional. Ada juga juga penghargaan bagi guru dan kepala sekolah berprestasi.
Peneliti tari sining Salman Yoga S dan juga koreografernya, Peteriana Kobat tak luput dari penerima penghargaan tersebut. Sebagaimana diketahui tari sining merupakan tari khas Gayo yang kini telah diakui sebagai warisan budaya tak benda nasional.
[Darmawan]