KUTACANE-LintasGAYO.co : Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bersama Relawan KGPK serahkan bantuan ke Aceh Tenggara, Sabtu, 5 Januari 2019.
Departemen Sosial Masyarakat KAMMI ini bekerjasama dengan MRI dan GPK melakukan aksi penggalangan dana di Takengon , Aceh Tengah beberapa waktu lalu.
Koordinator Lapangan KAMMI, Ali Umar mengatakan turut berduka cita atas terjadinya musibah banjir bandang di Aceh Tenggara, untuk itu kami selaku pemuda yang tergabung di organisasi KAMMI, MRI dan KGPK ikut serta dalam membantu meringankan beban saudara kami di Aceh Tenggara.
“Alhamdulillah, donasi berupa sembako senilai Rp.10.091.000 telah diserahkan ke dua titik, yaitu posko utama di Desa Natam dan Natam Baru melalui Korps Reaksi Cepat KAMMI Daerah Aceh Tenggara,” ucap Ali Umar.
Sementara, Sekretaris Jenderal KAMMI Daerah Gayo, Diana Seprika, S.Pd mengatakan sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk turun langsung bersama relawan KAMMI bersama KGPK langsung ke Aceh Tenggara.
“Melihat kondisi yang masih sangat memprihatinkan, Aceh Tenggara masih membutuhkan banyak relawan untuk membantu proses pembersihan lumpur, mengingat kondisi lumpur hampir rata masuk ke dalam rumah dan di beberapa titik kondisinya sangat parah,” kata Diana prihatin.
Menurut Diana, hingga kini masih banyak rumah yang masih terendam banjir.
“Semoga pemerintah Aceh Tenggara bisa lebih serius membantu memulihkan proses evakuasi korban banjir, karena masih banyak masyarakat yang mengaku belum memiliki rumah kembali sedangkan tempat pengungsian sementara hanya berlaku untuk 3 sampai 5 hari kedepan,” harap Diana
“Terima Kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Daerah Aceh Tengah dan Bener Meriah yang telah ikut serta membantu keberangkatan para relawan, khususnya untuk Kodim 0106 Aceh Tengah dan Batalyon Infantery 114 Bener Meriah serta untuk relawan yang turun, semoga semakin tangguh untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat,” kata Diana.
Sebanyak 20 Relawan KAMMI dan 2 Relawan KGPK telah berada di Aceh Tenggara, untuk membantu proses pembersihan lumpur di rumah masyarakat dan melakukan trauma healing. [SP]
