Obsesi MIS Atu Lintang, Raih Prestasi di Tengah Keterbatasan

oleh

Oleh: Mahbub Fauzie*

Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Atu Lintang merupakan satu di antara madrasah yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, tepatnya di Dusun Sumber Makmur, Kampung Atu Lintang, Kecamatan juga Atu Lintang, sebuah kecamatan yang pada tahun 2006 bersama kecamatan Jagong Jeget mekar dari induknya Kecamatan Linge, Aceh Tengah.

Menyebut dan mendengar nama MIS di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, maka yang populer selama ini adalah MIS Kala Wih Ilang, yang berada di Kecamatan Pegasing.

MIS yang penuh inspirasi tentang cahaya pendidikan bernuansa agama yang ada di pedalaman Aceh Tengah. Karena keberadaannya, MIS Kala Wih Ilang sempat mendapat perhatian yang begitu besar dari jajaran Kanwil Kemenag hingga dari sanalah lahir inspirasi Bapak Kakanwil Drs H M Daud Pakeh melalui Subbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh untuk membuat film dokumenter bertajuk “Cahaya di Atas Bukit”.

Nah, keberadaan MIS Atu Lintang ini, tidaklah begitu jauh dari MIS Kala Wih Ilang. Kebetulan, posisi dusun Kala Wih Ilang Kecamatan Pegasing berbatasan dengan Kecamatan Atu Lintang. Dan bisa dikatakan, Wih Ilang merupakan kampung perbatasan yang bertetangga dengan desa-desa di Atu Lintang.

Sejarah dan Sosok Pendiri MIS Atu Lintang

Menilik kondisi lembaga pendidikan dasar khas keagamaan MIS Atu Lintang ini, sejarah berdirinya pada tahun 2006 dengan penggagas dan inspirator serta penggerak utamanya Tgk Syaiful MS Amirullah. Seorang yang di lingkungan kampungnya dikenal sebagai guru ngajiatau ustadz. Awal mulanya hanya sebuah lembaga pengajian anak-anak, yaitu TPA Miftahul Falah yang dirintis tahun 1996-an. Kemudian Ia bersama ustadz-ustadzah yang kebetulan dari kalangan adik-adik dan rekannya pada tahun 2004 mendirikan Madrasah Diniyah Miftahul Falah Atu Lintang yang diurusnya surat izin operasionalnya ke Departemen Agama (Depag) kala itu.

Berkembang pesat lembaga pengajian swadayanya itu dengan jumlah santri-santrinya yang banyak, hingga kemudian Ia berinisiasi mendirikan lembaga pendidikan formal, yang kini dikenal dengan MIS Atu Lintang itu, setelah syarat administrasi terlengkapi dan mendapat sambutan dari Depag. Suka duka mendirikan MIS Atu Lintang dihadapi dan dilalui oleh Teungku Syaiful yang alumnus Dayah Ahlus Sunah Simpang Balik, Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah pimpinan Tgk Budiman itu.

Bersamaan dengan upaya mengembangkan MIS Atu Lintang, Tgk Syaiful yang berpendidikan formal Sekolah Dasar, namun kemampuan keilmuan baik agama maupun umum, baik yang Ia dapatkan dari Dayah dan juga banyak membaca serta pengalaman kemasyarakatannya, Ia pun menempa diri mengikuti pendidikan formal lanjutan melalui program Paket B dan C. Hingga kemudian Tgk Syaiful berhasil melanjutkan pendidikannya pada Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Gajah Putih Takengon.

Memback-up eksistensi MIS Atu Lintang dan juga lembaga pendidikan agama informal yang mengiringinya seperti TPA dan Diniyah, Tgk Syaiful banyak melakukan usaha-usaha produktif seperti berdagang Sembako dan barang klontong lainnya.

Hal yang sungguh bikin kagum bagi pemerhati pendidikan adalah, semangat mendirikan MIS Atu Lintang dilatari oleh keinginan kuat berbuat yang bermanfaat bagi upaya menghadirkan lembaga pendidikan berbasis agama Islam dan pengembangan sumberdaya insani Muslim di tengah-tengah umat.

Kondisi dan Prestasi MIS Atu Lintang

Siswa MIS Atu Lintang

Saat ini MIS Atu Lintang berdiri kokoh seiring dengan semangat pengelolanya. Madrasah ini telah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPNS): 60703050 dan Nomor Induk Sekolah/Madrasah (NISM):111211040005 dengan pimpinannya atau Kepala Madrasahnya Jukirin, S.Pd.I yang menjabat mulai tahun 2014, sebelumnya Tgk Syaiful.

Menurut Jukirin, sejak enam (6) tahun sejak berdiri, semua murid kelas 6 nya selalu berhasil lulus dengan baik dalam menyelesaikan studi-nya di MIS tersebut. Walau awal mulanya setiap ujian akhir selalu diikutkan di MIN yang meng-induki-nya sebelum mandiri, atau saat masih Fi’lial.

Dalam catatan, prestasi akademik tiga (3) tahun terakhir, yakni tahun 2015, 2016 dan tahun 2017 siswa-siswi kelas 6-nya selalu lulus seratus persen (100%). Disamping prestasi lain dalam berbagai kesempatan lomba/musabaqah yang diikuti siswa-siswi MIS Atu Lintang.

Kepala MIS Atu Lintang Jukirin,S.Pd.I adalah tenaga pendidikan atau guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dibantu 1 guru PNS dan 12 guru tenaga honorer. Mereka berjibaku mendidik murid-muridnya yang cukup banyak untuk skala kampung. Rincian jumlah murid:

Kelas I ada 16 orang laki-laki (lk) dan perempuan (pr). Kelas II ada 29 orang, Kelas III berjumlah 24 orang, Kelas IV 21 orang, Kelas V  23 dan   Kelas VI 15  orang. Jumlah keseluruhan ada 128 orang. Demikian Jukirin merincikan.

Prestasi yang pernah dicapai siswa-siswi MIS Atu Lintang:  1. Tahun 2015 juara 1 Tahfizh Tingkat Kabupaten Aceh Tengah.

2. Tahun 2015 juara 2 cerdas cermat tingkat Kabupaten Aceh Tengah.

3. Tahun 2016 juara 1 Cabang Pidato Bahasa Arab Tk. Kab. Dan Juara 1 Pidato Bahasa Indonesia serta Juara 2 baca puisi Tk.Kab.

4. Tahun 2017 Juara 2 Kompetisi Sains Madrasah; juara 2 Tartil Wal Imla’; dan juara 3 tahfizh Tingkat Kabupaten Aceh Tengah.

5. Pada Tahun 2017 siswa/i MIS Atu Lintang mewakili Aceh Tengah  mengikuti lomba Pidato Bahasa Arab di Propinsi Aceh dan tahun yang sama juga mewakili Aceh Tengah ikut lomba  Cerrdas cermat di Provinsi.

6. Tahun 2017 juga juara 1 Cerdas Cermat tingkat SD/MI se-Kecamatan Atu Lintang serta juara 1 PBB Tk. Kec. Atu Lintang.

Visi dan Misi MIS Atu Lintang

Adapun Visi  MIS Atu Lintang adalah Terwujudnya siswa yang berakhlak mulia, cerdas dan unggul dalam prestasi akademik dan non akademik berdadarkan nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Islam.

Misi :

1. Menanamkan dasar-dasar aqidah dan akhlaq mulia.
2. Mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif.
3. Memberikan dasar-dasar ketrampilan hidup dan etos kerja.
4. Membentuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.
5. Menambahkan rasa menghormati guru
6. Menambahkan rasa cinta terhadap lingkungan.

Demikianlah eksistensi MIS Atu Lintang yang sampai saat ini kondisi gedung yang masih penuh keterbatasan dan masih perlu perhatian berbagai kalangan, terutama dari institusi yang menjadi induk semangnya, yakni lembaga Ikhlas Beramal dan institusi lain yang berkewenangan.

Dengan segala keterbatasannya, MIS Atu Lintang berobsesi memberikan yang terbaik bagi umat dan bangsa, dengan prestasi-prestasi gemilang.InsyaAllah.

*Penulis adalah ASN Kemenag Aceh Tengah selaku Kepala KUA Kec. Linge yang pernah bermukim di Atu Lintang.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.