Siswinya Berontak Saat Di Razia, Ini Penjelasan Kepala MAN 1 Takengon

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Takengon, Ihsan Fahri menegaskan jika siswi yang videonya viral di media sosial karena berontak saat terjaring razia polisi, Rabu 7 Nopember 2017 di Paya Tumpi Takengon adalah siswi kelas 1 di Madrasah yang dipimpinnya.

“Benar, Reni Hesti Mentari adalah siswi kami,” ungkap Ihsan Fahri, Minggu pagi, 12 November 2017.

Lebih jauh dikatakan, Hesti yang dikenalnya adalah siswi yang santun dan aktif berorganisasi di Madrasah. Lain itu, catatan prestasinya juga baik.

“Setelah beredarnya video tersebut, anak kita tersebut merasa tertekan, dan saya sudah meminta beberapa guru dan teman-temannya untuk menghibur Hesti,” ungkap Kepala Madrasah ini.

Dia juga membenarkan jika pihak Polres Aceh Tengah pernah melakukan sosialisasi lalu lintas ke Madrasahnya.

“Dalam sosialisasi tersebut dibenarkan jika siswa-siswi membawa sepeda motor ke sekolah walau tidak mengantongi SIM karena tidak sampai umur dengan catatan tertib berlalulintas, pakai helm, membawa STNK yang masih berlaku dan knalpot tidak jeber,” ujar Ihsan.

Dia meyakini, siswinya berontak karena merasa benar. “Hesti merasa benar, karenanya dia berontak,” demikian dijelaskan Kepala MAN tersebut.

Pantauan media ini, dukungan terhadap Hesti mulai mengalir di sejumlah media sosial. Alumni MAN 1 Takengon juga mulai menggalang dukungan pembelaan terhadap Hesti.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait, baik Polres Aceh Tengah, maupun Polisi Meliter dan Dinas Perhubungan Aceh Tengah yang turut serta saat razia tersebut berlangsung. [Khalis]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.