Tingkat Baca Rendah, Munas FLP Diharapkan Mencerahkan Dunia Literasi Indonesia

oleh
Ketua Umum FLP Pusat, Sinta Yudishia Saat Menyampaikan Sambutan pada Munas FLP di Aula Serbaguna Kantor Walikota Bandung, 3 November 2017. (Zuhra Ruhmi)
Ketua Umum FLP Pusat, Sinta Yudisia Saat Menyampaikan Sambutan pada Munas FLP di Aula Serbaguna Kantor Walikota Bandung, 3 November 2017. (Zuhra Ruhmi)

BANDUNG-LintasGAYO.co : 300 peserta delegasi dan nondelegasi dari seluruh Indonesia dan mancanegara hadiri Musyawarah Nasional (munas) ke-4 Forum Lingkar Pena (FLP) pada 3 s.d 5 November 2017 di balai kota Bandung.

Ketua panitia munas FLP Mahab Atib Abdillah pada pembukaan munas pada 3 November 2017 dalam sambutannya berharap literasi di Indonesia menjadi nomor satu di Indonesia.

“Semoga pengurus FLP seluruh Indonesia menjadi menyebar virus literasi di seluruh Indonesia,” kata Mahab

Ketua Umum FLP pusat Sinta Yudisia dalam sambutannya mengatakan FLP telah menyumbangkan ribuan penulis dan karya yang mencerahkan dunia kepenulisan Indonesia.

Penulis tersebut diantaranya Asma Nadia, Maimun Herawati, Helvi Tiana Rossa, Habiburrahman El Syirazi.

Sambungnya lagi, FLP memiliki program kerja cahaya pelita bersama dengan berbagai program diantaranya sebagai agen perubahan melalui penulisan yang berlandaskan keislaman yang mencerahkan dan mempersatukan Indonesia.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil melalui asisten kepemerintahan dan kesra Dr Kamaliah Purbani MT menyampaikan munas ini menjadi wadah semua pihak untuk memajukan literasi Indonesia.

“Semoga melalui munas akan melahirkan rekomendasi untuk bisa berkontribusi terhadap dunia literasi Indonesia,” kata Ridwan Kamil.

Sebagai tanggung jawab untuk terus meneruskan dunia literasi pada era digital, kata Ridwan Kamil lagi, Bandung juga telah melakukan berbagai program diantaranya satu desa satu pustaka, satu taman satu pustaka dan program lainnya sehingga pustaka Bandung dinobatkan menjadi pustaka terbaik dunia.

“Berdasarkan survei, Indonesia merupakan salah satu daerah dengan tingkat baca rendah, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk terus meningkatkan minat baca di Indonesia,” pungkas Walikota Bandung. [Zuhra Ruhmi]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.