“Jabatan yang kita raih ini hanyalah sarana untuk mewujudkan cita-cita yaitu menjadikan Gayo Lues yang Islami, mandiri dan sejahtera,” ungkapnya.
Dia mengimbau elemen masyarakat untuk merapatkan barisan dan eratkan tangan untuk mewujudkan semua program menuju Gayo Lues yang lebih baik seperti yang dicita-citakan bersama.
“Terimakasih kepada pemimpin-pemimpin Gayo Lues sebelumnya atas pengabdian serta dedikasinya dan begitu juga kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat langsung maupun tidak langsung,” kata Haji Amru sapaan akrabnya.
Ditegaskan, dirinya bersama H. Said Sani hadir dipuncak pendakian menancapkan panji-panji sebagai lambang perjuangan dan kerja keras untuk semua, untuk seluruh masyarakat Gayo Lues.
“Mohon do’a dan dukungan, khususnya kepada para alim ulama, orang tua, guru, fakir miskin dan kaum dhu’afa karena kita hanya makhluk biasa, perlu nasehat, bimbingan dan arahan untuk mewujudkan Gayo lues yang Islami, mandiri dan sejahtera,” harapnya.
Gambaran obsesi Haji Amru terhadap Kabupaten berjuluk Negeri Seribu Bukit itu dinyatakan dengan ungkapan berbahasa Inggris.
“Gayo Lues small but beautiful. Bersama, insyaAllah kita bisa,” cetus Haji Amru bermuatan optimisme sangat tinggi. [Ismail]