TAKENGON-LintasGAYO.co : Menindaklanjuti program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kesenian berkerjasama dengan UPT Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) se-Indonesia yang melakukan inventarisasi kesenian di Indonesia, dengan salah satu daerah yang akan dicacah adalah Kabupaten Aceh Tengah, para pencacah yang telah ditugaskan mulai mendata para pelaku kesenian di Aceh Tengah.
“Benar, sejak 2 Agustus 2017 lalu ke-14 pencacah mulai turun ke setiap kecamatan melakukan pendataan pelaku kesenian di Aceh Tengah,” kata ketua tim pencacah kesenian di Aceh Tengah, Khalisuddin, Jum’at 11 Agustus 2017.
Untuk mengefektifkan pendataan, tim pencacah kata Khalis mengagendakan pertemuan dengan seluruh Kepala Kampung di Aceh Tengah. “Pencacah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melayangkan surat ke kecamatan, untuk mengundang kepala kampung se-Aceh Tengah. Karena salah satu kuisioner yang diisi merupakan informasi dari kepala kampung terkait dengan pelaku seni di kampungnya masing-masing,” terang Khalis.
Ia pun meminta kerjasama semua pihak agar pendataan ini bisa efektif. “Para pencacah dibekali dengan metode snow ball, tentunya dengan metode ini tim pencacah tidak mungkin melakukan pendataan door to door, metode snow ball akan lebih efektif jika adanya kerjasama dengan para pihak terkait informasi para pelaku seni,” tegasnya.
Program dari Direktorat Kesenian Kemendikbud ini kata Khalis lagi bertujuan memberikan informasi tentang sumber daya kesenian yang ada di seluruh Indonesia.
“Kita patut bersyukur dari ratusan Kabupaten/Kota di Indonesia, Aceh Tengah masuk diantara 10 kabupaten yang pelaku keseniannya di data. Data ini akan dipakai Kemendikbud dalam merancang program strategis terhadap kesenian di Indonesia,” tandasnya.
[Wein Mutuah]
