TAKENGON-LintasGAYO.co : Selama tahun 2017 diprediksi tidak akan ada masa panen raya bagi kopi arabika Gayo. Demikian disampaikan salah seorang pelaku kopi di Aceh Tengah, Armiadi, Senin 31 Juli 2017.
Disampaikan ada beberapa indikator dari hal tersebut. Armiadi menyampaikan pergeseran masa panen selama 2017 ini menjadi salah satu faktor tidak adanya panen raya.
Baca : Selama 2017, Musim Panen Kopi Gayo Bergeser
Anomali pergeseran bulan panen pada tahun ini katanya lagi disebakan perubahan iklim global.
“Biasanya pada medio Maret-Mei ada panen raya kopi. Namun, hingga akhir Juli ini masih belum ditemukan adanya penan besar,” katanya.
“Pun begitu, produksi kopi masih tetap ada walau jumlahnya tidak banyak. Kami juga menemukan fakta di lapangan, panen kopi masih berlangsung hingga akhir Juli ini, walaupun jumlahnya sedikit, biasanya penghujung Juni sudah habis,” tambah Armiadi.
Menurut fakta di lapangan, lanjutnya lagi pada musim panen bulan Oktober-Desember hal serupa masih akan berlangsung. “Di akhir tahun pada daerah tertentu juga akan berlangsung musim panen, tapi menurut indikasi yang ada panen raya juga tidak akan terjadi. Artinya selama tahun 2017 ini tidak ada uang besar beredar di Gayo,” ungkapnya.
Meski anomali panen raya sangat jarang terjadi di Dataran Tinggi Gayo, Armiadi menambahkan biasanya akan ada balasan di tahun berikutnya.
“Harapannya produksi di tahun 2018 akan meningkat. Karena, anomali kopi biasanya akan ada balasan. Semoga saja, produksinya meningkat tahun depan,” tandas owner Asa Coffee ini.
[Darmawan Masri]
