TAKENGON-LintasGAYO.co : Pada training motivasi bagi penyandang disabilitas di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Kamis 16 Maret 2017 tokoh disabilitas Nasional, Sikdam Hasyim Gayo dihujani pertanyaan dari peserta yang hadir.
Pertanyaan bukan hanya dari penyandang disabilitas. Namun, juga datang dari bukan penyandang disabilitas.
Amatan LintasGAYO.co, kebanyakan dari pertanyaan yang diajukan adalah tentang bagaimana Sikdam mampu bangkit dari keadaan fisik yang semula normal hingga mengalami kebutaan dikarenakan kecelakaan mobil yang menimpa dirinya saat berusia 20 tahun.
“Saya terlahir normal, kecelakaan mobil mengakibatkan mata saya tak dapat lagi melihat terangnya dunia, sempat frustasi dan ingin mengakhiri hidup. Kemudian bangkit karena mengingat ibu saya yang terus memberikan dorongan dan kekuatan bagi saya,” kata Sikdam disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Saat menjadi disabilitas, Sikdam pun menceritakan kemudian ia aktif diberbagai kegiatan sosial, hingga akhirnya dia diberi kesempatan untuk berpidato dihadapan keluarga Kerajaan Inggris.
“Sejak menjadi disabilitas kemudian saya akhirnya bisa menggapai mimpi-mimpi saya. Bisa berkeliling dunia dan meraih beberapa penghargaan, jadi menjadi disabilitas bukanlah hal yang harus disesali, tetapi harus disyukuri,” tegas Sikdam.
“Dulu menjadi disabilitas merupakan bencana dalam hidup saya. Namun, sekarang merupakan berkah dan karunia dari Allah SWT yang diberikan kepada saya,”timpal Sikdam yang beberapa kali mengulangi kata-kata ini.
Seperti diketahui, training motivasi ini diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh Tengah didukung penuh Pemkab Aceh Tengah.
Sikdam Hasyim Gayo beberapa waktu lalau sempat mengutarakan bahwa dirinya asli berdarah asli Gayo, Sikdam menyatakan super asli namun sejak kecil sudah merantau ke Jakarta, “Ayah saya dari Gelelungi Pegasing dan ibu saya dari Daling Bebesen,” tandas Sikdam.
(Wein Mutuah)
