
TAKENGON-LintasGAYO.co : Sampel kerangka manusia pra sejarah yang ditemukan di gua (loyang) Peteri Pukes Takengon akhirnya diboyong ke Centre for GeoGenetics Natural History Museum University of Copenhagen Denmark untuk di uji DNA.
“Kita ambil bagian rahangnya, mudah-mudahan segera diketahui apakah DNA manusia Gayo dahulu seragam dengan yang sekarang,” ujar ketua tim peneliti dari Balai Arkeologi Medan, DR. Ketut Wiradnyana di Loyang Peteri Pukes, Rabu 1 Maret 2017.

Ditanya hasilnya, dijelaskan Ketut akan diperoleh paling cepat dalam 6 bulan, namun tidak tertutup kemungkinan lebih dari 1 tahun.
“Perlu tahapan-tahapan dan mereka sangat teliti untuk mendapatkan data yang akurat,” kata Ketut didampingi Uffe Gram Wilken, Communications Officer Centre for GeoGenetics Natural History Museum University of Copenhagen Denmark.
Kerangka manusia ini ditemukan beberapa tahun silam oleh pengelola lokasi wisata tersebut saat memperluas bagian dalam gua agar lebih luas. Kerangka itu ditemukan persis disamping batu yang konon sebagai sosok Peteri Pukes yang menjadi batu.
Oleh para peneliti, tanah urugan dalam gua Peteri Pukes diperiksa dengan pengayakan dan ditemukan gerabah, tulang belulang dan alat batu. (Kh)