TAKENGON-LintasGAYO.co : Bertujuan memperdalam ilmu Biologi khususnya tentang evolusi, guru MAN 2 Takengon Ria Ariawati Ib membawa siswanya ke Loyang Mendale Takengon, lokasi penelitian arkeologi Balai Arkeologi Sumatera Utara.
“Materi yang didalami di madrasah saat ini adalah Evolusi dengan bahasan tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan evolusi serta petunjuk-petunjuk adanya evolusi dan sejarah manusia,” ungkap Ria saat dikonfirmasi Kamis 23 Februari 2017 lalu.
Berkaitan dengan materi tersebut, lanjutnya, maka dirinya mengajak siswanya melihat langsung situs pra sejarah Loyang Mendale yang pernah dihuni manusia di dataran tinggi Gayo tidak kurang 8000 tahun lalu.
“Saya juga ingin memperkenalkan sekaligus mengetahui apa pesan yang di peroleh tentang peradaban yang telah mereka lakukan terdahulu,” ujar Ria.
Kunjungan siswa ini dilakukan dengan membawa 3 kelompok pada hari yang berbeda.
“Kebetulan dan sangat beruntung, rupanya sedang dilakukan penelitian lanjutan dan kami langsung mendapat penjelasan dari arkeolognya, Pak Ketut Wiradnyana dan Taufiqurrahman,” lanjut Ria.
Melalui wawancara langsung, kata dia, banyak informasi yang diperoleh siswa.
“Siswa sangat antusias untuk menggali informasi dari arkeolog tersebut tentang nenek moyang orang Gayo yang telah diperkenalkan ke dunia,” tandas Ria Ariawati.
Terpisah, ketua tim peneliti tersebut, DR. Ketut Wiradnyana mengapresiasi inisiatif guru MAN 2 Takengon tersebut.
“Kunjungan siswa ke Loyang Mendale sinkron dengan program Rumah Peradaban yang digulirkan Kemendikbud, keberadaan situs ini sangat penting diketahui siswa dan masyarakat karena berkaitan langsung dengan ilmu pengetahuan,” ujar Ketut.
Seperti berita sebelumnya, penelitian arkeologi di Loyang Mendale masih dilanjutkan dengan tujuan menggali informasi kehidupan masa lalu nenek moyang Urang Gayo di lokasi yang terpaut beberapa meter saja dari tepi danau Lut Tawar tersebut. (Kh)