REDELONG-LintasGAYO.co : Praktek gratifikasi banyak terjadi di berbagai SKPK terutama dalam menyangkut masalah perizinan, dana Hibah, bantuan sosial dan dana Desa.
Demikian diutarakan Sekda Bener Meriah Drs. Ismarissiska, MM dalam sambutan pelantikan Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Bener Meriah yang dilangsungkan di Aula Kantor Bupati Bener Meriah, Selasa 31 Januari 2017.
“Inilah yang harus diatasi dengan cepat oleh Unit Satgas Saber Pungli. Minimal kita melakukan pencegahan dulu, belum penindakan. Kecuali jika terjadi tangkap tangan,” ucap Ismarissiska.
Menurut Drs. Ismarissiska, MM, Kabupaten Bener Meriah memiliki dua jalan masuk yang riskan pungli, yaitu perbatasan Buntul Kemumu Lhokseumawe serta KM 35 di Pintu Rime Gayo. Dua portal perbatasan ini mesti diawasi agar tidak terjadi pungli.
Dalam sambutan dan arahannya, dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pembentukan Unit Satgas Saber Pungli, walaupun terlambat jika dibandingkan dengan Kabupaten lain di Aceh.
Sebelum menutup acara Ismarissiska juga menyampaikan selamat bertugas kepada para Tim yang sudah dibentuk, dan harapan dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam memberantas praktek pungli liar yang selama ini terjadi.
Dia berharap kepada Tim Satgas Saber Pungli dapat memberantas segala bentuk pungli dan dalam bekerja tidak ada pandang bulu. (SP, Man| Kh)
