[Puisi] Mahbub Fauzie
Kesembuhan
Dengan menyebut nama Allah
semangatnya membara dalam dada
menggumpal asa untuk bergerak paripurna
dalam ketidakberdayaan ada kedigdayaan tersimpan
pantang menyerah dengan keadaan
Tatapan tajam
di antara iringan ikhtiar dan tawakal
keinginan bangkit ia tunjukkkan
: dari usaha sungguh
serta doa ikhlas dan tulus
masih banyak harapan
Allah Maha Penyembuh
bismillahi tawakaltu ‘alallah!
ya asy-syaafi
Pepangil, Juli 2016
*Puisi ini ditulis Mahbub Fauzie saat ayahnya H Chusain Turmudzie menjalani perawatan intensif di RSU Datu Beru Takengon hingga akhirnya dipanggil oleh Allah SWT, Selasa 19 Juli 2016 sekira pukul 06.30 Wib. Almarhum dikenal sebagai tokoh masyarakat transmigrasi di Jagong Jeget Aceh Tengah.